cpu-data.info

- Perusahaan teknologi Alibaba, meluncurkan model penalaran (reasoning model) bernama QwQ-32B. 

Model penalaran merupakan kategori baru dari model AI, yang dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dalam beberapa tahap sederhana dan mudah dikelola, serta menyelesaikan masalah lewat penalaran logis.

Model AI ini menyimulasikan pemecahan masalah sebagaimana manusia menyimpulkan sesuatu secara logis.

QwQ-32B sendiri sebenarnya sudah tersedia dalam mode preview pada November 2024 lalu, tetapi baru dirilis resmi pada Maret 2025 ini.

Baca juga: Alibaba Rilis Model AI yang Bernalar, Pesaing OpenAI

QwQ-32B didesain sebagai model AI open-source yang terjangkau dibanding model sejenis. Model ini memiliki 32 miliar parameter. Parameter dalam model AI adalah variabel internal yang dipelajari model selama pelatihan. 

Model dengan parameter lebih tinggi, biasanya menunjukkan bahwa model akan lebih akurat dan dapat menangani tugas yang lebih kompleks, dibanding model dengan parameter lebih sedikit.

"Alibaba Cloud memperkenalkan QwQ-32B, model penalaran ringkas dengan hanya 32 miliar parameter. Model ini akan memberikan kinerja yang sebanding dengan model canggih lainnya yang (parameternya) lebih besar," kata Alibaba dikutip KompasTekno dari blog resmi perusahaan, Minggu (9/3/2025).

Baca juga: 4 Startup AI China yang Wajib Diwaspadai Selain DeepSeek

Alibaba tak merinci model lain yang dimaksud. Namun menyertakan grafis hasil pengujian QwQ-32B dibanding beberapa model penalaran lain termasuk DeepSeek RI maupun OpenAI o1-mini, dalam beberapa pengujian.

Untuk diketahui, DeepSeek R1 merupakan model penalaran yang memiliki 671 miliar parameter. Sementara itu o1-mini yang dikembangkan OpenAI, memiliki 100 miliar parameter.

Alibaba juga sesumbar bahwa QwQ-32B unggul dalam berbagai platform benchmark termasuk AIME 24, Live CodeBench, LiveBench, IFEval, dan BFCL.

Beberapa pengujian menunjukkan bahwa QwQ-32B lebih unggul ari DeepSeek RI maupun OpenAI o1-mini. Contohnya pada pengujian LiveBench, yaitu benchmark untuk mengevaluasi kinerja model AI, QwQ-32B meraih skor 73,1 persen, disusul DeepSek R1 71,6 persen dan o1-mini 59,1 persen.

Alibaba Tabel skor model penalaran Alibaba QwQ-32B dibanding DeepSeek R1 dan o1-mini OpenAI

Begitu pula pada pengujian BFCL, di mana pengujian ini berfokus mengevaluasi seberapa akurat model AI menjalankan fungsi atau alat yang dimilikinya.

Dalam pengujian BFCL, QwQ-32B meraih skor 66,4 persen, lebih tinggi dibanding DeepSeek R1 60,3 persen dan o1-mini 62,8 persen.

Menurut Alibaba, kemampuan QwQ-32B itu tak lain karena model ini didasarkan model Qwen2.5-32B yang sudah dilatih untuk pengetahuan dunia yang luas. Selain itu, model ini juga dilatih dengan berbagai teknik agar mampu selaras dengan preferensi manusia dan mampu meningkatkan kinerja agen AI.

Berkat berbagai dukungan itu, QwQ-32B juga diklaim dapat berpikir kritis, memanfaatkan alat secara efektif, hingga memiliki kemampuan penalaran adaptif sesuai dengan respons yang diterimanya.

Model QwQ-32B tersedia di platform AI Hugging Face dan di ModelScope 2.0, di bawah lisensi Apache 2.0. Artinya, model ini bisa dipakai untuk penggunaan komersial maupun penelitian.

Model AI ini juga bisa diakses oleh pengguna perorangan lewat Qwen Chat, dihimpun KompasTekno dari VentureBeat.