Simak Sebelum Beli, Ini Dia Kelemahan Laptop Chromebook yang Perlu Diperhatikan
- Sebelum memutuskan untuk membeli laptop Chromebook, ada baiknya memahami beberapa kelemahan yang mungkin mempengaruhi pengalaman penggunaannya.
Meskipun Chromebook dikenal karena harga yang terjangkau, portabilitas, dan daya tahan baterai yang luar biasa, perangkat ini juga memiliki keterbatasan, terutama dalam hal fungsionalitas dan kinerja.
Jika Anda berencana menggunakan laptop untuk tugas-tugas berat atau membutuhkan aplikasi yang berfungsi secara offline, Chromebook mungkin bukan pilihan terbaik.
Maka dari itu siimak lebih lanjut kelemahan-kelemahan Chromebook yang perlu Anda pertimbangkan sebelum membelinya.
Baca juga: Lenovo Rilis Chromebook Duet dan Duet Edu G2 di Indonesia, Dukung Stylus untuk Corat-coret
Keterbatasan penyimpanan lokal
Chromebook umumnya dilengkapi dengan penyimpanan eMMC yang berkisar antara 32GB hingga 64GB, dengan beberapa model yang menawarkan SSD hingga 128GB.
Ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan laptop biasa yang seringkali menyediakan opsi penyimpanan lebih besar. Meskipun penyimpanan berbasis cloud sangat terintegrasi, pengguna yang membutuhkan penyimpanan lokal yang signifikan untuk file dan aplikasi mungkin merasa terbatas oleh kapasitas ini.
Kompatibilitas perangkat lunak
Chromebook pada dasarnya menjalankan aplikasi berbasis web dan terbatas pada aplikasi dari Google Web Store dan Android.
Artinya, aplikasi desktop populer seperti Microsoft Office atau Adobe Creative Suite tidak bisa diinstal secara native. Pengguna harus bergantung pada versi web atau aplikasi alternatif, yang mungkin tidak menawarkan fungsionalitas yang sama dengan versi desktop.
Ini bisa menjadi kelemahan besar bagi para profesional yang memerlukan perangkat lunak khusus untuk pekerjaan mereka.
Fungsi offline terbatas
Meskipun beberapa fungsi offline tersedia, seperti mengedit Google Docs atau mengakses media yang sudah diunduh, Chromebook secara fundamental dirancang untuk penggunaan online. Banyak aplikasi yang memerlukan koneksi internet untuk berfungsi secara optimal, yang dapat menghambat produktivitas bagi pengguna yang tidak memiliki akses internet yang andal.
Keterbatasan performa
Chromebook umumnya dilengkapi dengan perangkat keras yang lebih rendah dibandingkan dengan laptop tradisional.
Chromebook sering kali memiliki RAM sekitar 4GB, yang dapat membatasi kemampuan multitasking dan performa saat menjalankan aplikasi yang membutuhkan banyak sumber daya atau membuka banyak tab browser secara bersamaan.
Hal ini membuat Chromebook kurang cocok untuk tugas-tugas seperti pengeditan video atau bermain game yang memerlukan perangkat keras yang lebih kuat.
Kualitas layar
Banyak Chromebook tidak menawarkan layar dengan resolusi Full HD, sering kali hanya mendukung resolusi seperti 1366x768 atau 1600x900. Hal ini dapat menghasilkan gambar dan video yang kurang tajam dibandingkan dengan laptop kelas atas yang mendukung tampilan Full HD atau 4K, yang berdampak pada pengalaman menonton secara keseluruhan.
Pilihan gaming terbatas
Pengalaman gaming di Chromebook terbatas pada permainan mobile dari Google Play Store dan layanan cloud gaming. Chromebook tidak memiliki kapasitas perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan game berat secara native, sehingga tidak cocok untuk gamer serius yang lebih suka laptop gaming tradisional.
Baca juga: Siap-siap, Chromebook Bertenaga MediaTek Hadir di Indonesia
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Terkini Lainnya
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Apa Beda Chromebook dan Laptop Biasa?
- Membuka Kotak Kemasan Tecno Spark 30C Bergambar Transformer, Apa Saja Isinya?
- Meutya: Kementerian Komunikasi dan Digital Disingkat "Komdigi"
- iPhone 16 Dikeluhkan Bermasalah, Alami "Crash" dan Boros Baterai
- Selamat Bekerja Ibu Menteri Meutya, 7 "PR" Sudah Menunggu