Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Membuat daftar isi yang bisa diklik otomatis di Google Docs sangat memudahkan navigasi, terutama untuk dokumen panjang seperti laporan, makalah, atau panduan.
Dengan fitur ini, pembaca dapat langsung melompat ke bagian tertentu hanya dengan mengklik judul di daftar isi, tanpa harus menggulir halaman secara manual.
Selain praktis, daftar isi otomatis ini juga membuat dokumen terlihat lebih profesional dan rapi. Bagi Anda yang membutuhkan daftar isi yang bisa diklik otomatis untuk dokumen, selengkapnya KompasTekno merangkum tutorialnya.
Cara buat daftar isi yang bisa diklik otomatis di Google Docs
Tambahkan Heading
- Pilih teks yang ingin dijadikan heading.
- Buka Format > Paragraph Styles, lalu pilih jenis heading (Heading 1 untuk judul utama, Heading 2 untuk subjudul, dan seterusnya)
- Cek panel sebelah kiri (Document Outline) untuk memastikan heading sudah muncul.
Menyisipkan daftar isi
- Tempatkan kursor di posisi yang diinginkan.
- Klik Insert > Table of Contents (gulir ke bagian bawah menu untuk menemukannya).
- Sekarang, daftar isi otomatis telah terpasang, dan pengguna bisa mengkliknya untuk langsung menuju bagian terkait.
Cara edit daftar isi di Google Docs
- Jika ingin mengubah heading, edit langsung di isi dokumen.
- Setelah mengedit, pilih Update table of contents (ikon refresh) agar daftar isi diperbarui.
- Apabila ingin menghapusnya, maka klik kanan daftar isi dan pilih “Delete”.
Baca juga: Cara buat Anotasi di Microsoft Word dan Google Docs
Demikian cara membuat daftar isi otomatis yang bisa diklik di Google Docs. Selamat mencoba.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Terkini Lainnya
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- Apple Bangun Pabrik Aksesori di Bandung agar Blokir iPhone 16 Dibuka?
- 4 Trik Buat Huruf Arab di WhatsApp untuk Chatting, Mudah
- Relakah Pemerintah RI Cabut Blokir iPhone 16 Hanya dengan Rp 157 Miliar?
- Cara Buat Chatting Poin-poin di WhatsApp biar Rapi
- Isi Pidato CEO Apple yang Tak Lagi Sebut Indonesia, Imbas iPhone 16 Diblokir