cpu-data.info

Apa Beda Chromebook dan Laptop Biasa?

Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-25, produsen komputer Acer menggelar acara bertajuk Tech Forward di bilangan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (5/6/2024). Salah satu yang dipamerkan adalah Acer Chromebook Vero Enterprise
Lihat Foto

 

- Chromebook dan laptop biasa mungkin terlihat serupa dari segi fisik, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal sistem operasi, fungsi, dan penggunaan.

Jika laptop biasa umumnya menggunakan sistem operasi seperti Windows atau macOS, Chromebook menggunakan Chrome OS, sebuah sistem operasi berbasis cloud yang lebih ringan dan dirancang untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi online.

Perbedaan ini mempengaruhi cara kerja, jenis aplikasi yang bisa digunakan, hingga performa dalam menjalankan tugas sehari-hari. Lalu, apa saja perbedaan mendasar lainnya antara Chromebook dan laptop biasa? Selengkapnya KompasTekno mengulas lebih lanjut.

Baca juga: Siap-siap, Chromebook Bertenaga MediaTek Hadir di Indonesia

Perbedaan Chromebook dan laptop biasa

Sistem operasi

Dari segi sistem operasi, Chromebook ditenagai dengan Chrome OS, sebuah sistem operasi ringan yang dikembangkan oleh Google dan dirancang khusus untuk tugas-tugas berbasis web.

Chromebook sangat mengandalkan koneksi internet serta layanan cloud untuk penyimpanan dan aplikasi. Sistem operasi ini ideal bagi mereka yang bekerja menggunakan aplikasi berbasis web, seperti Google Drive, Google Docs, dan aplikasi lain yang bisa diakses melalui browser Chrome.

Keuntungan utama dari Chrome OS adalah kemampuannya yang cepat dalam booting dan responsif dalam menjalankan aplikasi yang sederhana dan berbasis internet.

Sedangkan laptop biasa umumnya menggunakan sistem operasi seperti Windows, macOS, atau Linux, yang mendukung berbagai aplikasi perangkat lunak yang lebih kompleks, termasuk yang memerlukan instalasi lokal.

Sistem operasi ini memberikan fleksibilitas lebih besar karena pengguna dapat menjalankan software untuk produktivitas, desain grafis, pengeditan video, bahkan gaming, tanpa tergantung pada koneksi internet.

Sistem ini cocok untuk pengguna yang memerlukan aplikasi berat atau yang bekerja dengan file dan program offline.

Hardware

Chromebook umumnya dilengkapi dengan prosesor yang lebih ringan, seperti Intel Celeron atau MediaTek, yang dirancang untuk menangani tugas-tugas sederhana dan berbasis web.

Prosesor ini cukup untuk kebutuhan sehari-hari seperti browsing, menulis dokumen, atau streaming video. Dari segi RAM dan penyimpanan, Chromebook cenderung memiliki kapasitas yang terbatas, biasanya dilengkapi dengan RAM 4GB dan penyimpanan eMMC berkisar antara 32GB hingga 64GB.

Hal ini disebabkan oleh orientasi Chromebook yang lebih mengandalkan layanan cloud untuk penyimpanan file dan aplikasi, seperti Google Drive.

Sebaliknya, laptop konvensional hadir dengan berbagai pilihan prosesor, mulai dari yang ringan hingga yang berperforma tinggi, seperti Intel Core i3, i5, i7, atau AMD Ryzen.

Prosesor ini cocok untuk pengguna yang memerlukan daya komputasi lebih besar, seperti dalam penggunaan perangkat lunak profesional untuk desain grafis, pengeditan video, hingga gaming.

Laptop biasa juga menawarkan kapasitas RAM yang lebih besar, umumnya dimulai dari 8GB, dan opsi penyimpanan yang jauh lebih luas, mulai dari 256GB SSD hingga beberapa terabyte untuk penyimpanan lokal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat