Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya

- Microsoft menguji coba penggunaan kayu sebagai material untuk membangun data center hiperskala baru, di dua data center di Virginia Utara, Amerika Serikat (AS), sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon.
Alih-alih menggunakan baja dan beton yang biasa digunakan dalam konstruksi data center, Microsoft menggunakan bahan kayu pre-fabrikasi yang tahan api, yang disebut Cross Laminated Timber (CLT).
Microsoft berharap dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh fasilitas ini sebesar 35 persen dibandingkan dengan konstruksi baja konvensional, dan 65 persen dibandingkan dengan beton pracetak pada umumnya.
Baca juga: LignoSat, Satelit Kayu Pertama di Dunia Mengorbit Bumi
Insinyur struktur Microsoft, David Swanson mengatakan perusahaan berusaha memvalidasi kesesuaian material baru ini untuk digunakan di lingkungan data center.
"Kami ingin memastikan bahwa material ini akan berfungsi dengan baik, aman, tahan banting, dan menyediakan semua fitur yang telah kami gunakan selama ratusan tahun menggunakan material lain,” ujar Swanson dikutip KompasTekno dari blog Microsoft, Sabtu (16/11/2024).
Microsoft telah berjanji untuk memenuhi target karbon negatif pada tahun 2030, dan menghilangkan karbon yang setara dengan semua karbon yang telah dikeluarkan perusahaan, sejak didirikan pada tahun 1975, pada tahun 2050 nanti.
Baca juga: Microsoft Tutup Eksperimen Data Center di Bawah Laut
Meskipun perusahaan telah mengurangi emisi langsung sebesar 6,3 persen selama tiga tahun terakhir, emisi tidak langsung melonjak 30,9 persen, sebagian disebabkan oleh pembangunan data center yang besar.
“Ini adalah tugas yang harus dikerjakan oleh semua orang,” ujar Jim Hanna, kepala sustainability du Microsoft, berbicara mengenai upaya pengurangan emisi tidak langsung.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, kontraktor yang mengerjakan pembangunan data center Microsoft akan diwajibkan untuk menggunakan bahan dan peralatan rendah karbon.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Tanggal Peluncuran Vivo X200 di Negara Tetangga Terungkap, Indonesia Menyusul?
- Aplikasi "Chatbot" Google Gemini Hadir di iPhone, Bisa Bahasa Indonesia
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Profil Jensen Huang, CEO Nvidia yang ke Indonesia Hari Ini