Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari

- Pengguna kiranya perlu memperhatikan akibat memakai headset terlalu sering dengan volume tinggi. Headset, TWS (True Wireless Stereo), atau earphone, telah jamak dipakai untuk mendengarkan audio.
Headset bisa menyuguhkan audio yang berkualitas tinggi dan detail ke telinga pengguna. Dengan kemampuan itu, pengguna bisa betah berlama-lama memakai headset untuk mendengar musik, menonton film, atau bermain game.
Baca juga: Dampak Main HP sebelum Tidur yang Penting Dihindari
Akan tetapi, kebiasaan memakai headset terlalu sering, apalagi dibarengi dengan volume yang tinggi atau keras, bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan pengguna. Risiko kesehatan ini terjadi terutama pada pendengaran.
Untuk itu, pengguna perlu waspada dengan akibat memakai headset terlalu sering denga volume tinggi. Lantas, sebenarnya apakah menggunakan headset bisa merusak telinga?
Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai akibat memakai headset terlalu sering dengan volume tinggi yang dapat merusak pendengaran.
Akibat memakai headset terlalu sering dengan volume tinggi
Mendengarkan suara kencang yang dihasilkan headset dalam waktu lama bisa merusak telinga atau menyebabkan gangguan pada pendengaran pengguna.
Dikutip dari Medical News Today, suara yang dari headset dalam level dan kondisi tertentu bisa menyebabkan kerusakan pada saraf pendengaran dan sel-sel rambut koklea, atau telinga bagian dalam.
Adapun beberapa gejala gejala gangguan pendengaran akibat penggunaan headset atau TWS dengan volume tinggi adalah sebagai berikut:
- Terdapat suara berdesis, berdenging, atau berberdengung di telinga.
- Kesulitan mendegar suara di lingkungan yang ramai atau bising.
- Kesulitan memahami suara yang diucapkan orang lain.
- Harus mendengarkan audio dengan volume tinggi.
Masalah kehilangan pendengaran akibat paparan suara yang terlalu keras ini perlu dihindari karena bersifat kumulatif seumur hidup, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pusat Studi Medis Universitas Utah, Amerika Serikat.
Artinya, jika telah mengalami perubahan pendengaran sementara, di masa mendatang pengguna dapat mengalami gangguan pendengaran yang terjadi di tingkat dan waktu paparan yang lebih rendah.
Itulah penjelasan mengenai akibat memakai headset terlalu dengan volume tinggi. Untuk menghindari gangguan pendengaran yang berbahaya itu, pengguna yang senang memakai headset atau TWS perlu mengetahui cara menggunakan headset yang aman.
Lantas, apa saran agar headset tidak merusak telinga? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai cara menggunakan headset agar tidak merusak telinga yang penting diperhatikan.
Baca juga: Apakah Bluetooth di TWS atau Headphone Berisiko bagi Otak? Begini Penjelasannya
Cara menggunakan headset agar tidak merusak telinga
Ada beberapa cara menggunakan headset agar tidak merusak telinga yang bisa dilakukan pengguna. Misalnya, pengguna bisa mengatur volume headset sesuai batas aman yang dianjurkan oleh ahli medis.
Selain volume, untuk menjaga kesehatan pendengaran, pengguna juga dapat membatasi durasi pemakaian headset. Adapun penjelasan yang lebih detail mengenai beberapa cara menggunakan headset agar tidak merusak telinga adalah sebagai berikut.
1. Atur volume headset sesuai batas aman
Cara menggunakan headset yang aman yang pertama adalah pengguna bisa mengatur volume headset sesuai batas aman. Lantas, berapa volume headset yang aman? Volume yang dianjurkan berada di rentang 60 persen atau di bawahnya dari volume maksimal.
Terkini Lainnya
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Main Game "COD Warzone Mobile" Kini Butuh HP yang Lebih Canggih
- Apple Rilis Aplikasi Edit Video Final Cut Pro 11, Bawa Fitur Berbasis AI
- HP Gaming Nubia Red Magic 10 Pro Series Resmi, Pakai Chip Snapdragon 8 Elite
- WhatsApp Ubah Cara Kirim Banyak Foto Sekaligus, Jadi Lebih Simpel
- Wajib Update, Ponsel Android Hanya Punya Waktu 14 Hari