Berapa Jarak Pandang Mata yang Ideal dengan Layar Laptop atau Komputer?
- Dalam era digital saat ini, penggunaan laptop atau komputer untuk bekerja, belajar, atau sekadar bersantai telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Namun, banyak orang sering mengabaikan pentingnya menjaga jarak pandang yang tepat saat menggunakan perangkat ini. Menatap layar terlalu dekat atau terlalu jauh tidak hanya dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik seperti mata lelah, tegang, dan sakit kepala, tetapi juga berisiko mengganggu kesehatan mata dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, memahami jarak pandang yang ideal saat menggunakan laptop atau komputer menjadi hal penting untuk menjaga kesehatan mata. Lantas berapa jarak pandang mata yang ideal dengan layar laptop atau komputer? Selengkapnya berikut penjelasannya.
Baca juga: Ramai Fitur Eye Tracking iOS 18 buat Scroll Layar dengan Mata, iPhone 11 Kebagian?
Jarak pandang mata yang ideal dengan layar laptop atau komputer
Dilansir dari News Medical, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Nature's Eye Journal menunjukkan bahwa jarak pandang dari layar digital, seperti laptop dan smartphone, memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mata, khususnya dalam hal penglihatan binokular.
Penelitian ini dilakukan untuk memahami bagaimana jarak pandang memengaruhi gejala asthenopia, atau lebih dikenal sebagai ketegangan mata, yang sering disertai rasa lelah, sakit kepala, dan nyeri mata.
Pengaruh jarak pandang pada kesehatan mata
Penelitian ini melibatkan 114 peserta berusia 19 hingga 50 tahun. Para peneliti menemukan bahwa peserta yang menggunakan komputer dan smartphone dengan jarak pandang yang lebih dekat (di bawah 60 cm) cenderung mengalami gejala ketegangan mata lebih sering dibandingkan dengan mereka yang menjaga jarak pandang lebih jauh.
Partisipan yang melihat layar komputer dengan jarak rata-rata 56 cm dan smartphone pada jarak 30 cm terbukti memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah mata seperti mata lelah dan sakit kepala.
Peneliti menjelaskan bahwa jarak pandang yang terlalu dekat membebani mekanisme akomodasi mata, yaitu kemampuan mata untuk fokus pada objek, dan vergensi, kemampuan mata untuk menyatukan pandangan pada satu objek.
Ketika kedua mekanisme ini terganggu, gejala asthenopia akan semakin memburuk, menyebabkan ketidaknyamanan saat menggunakan perangkat digital.
Mengapa jarak pandang penting untuk diperhatikan?
Menariknya, ukuran huruf yang dilihat pengguna ternyata tidak memiliki dampak yang signifikan pada gejala ketegangan mata. Penelitian ini lebih menekankan bahwa menjaga jarak pandang yang ideal, yakni di atas 62 cm untuk komputer dan lebih dari 35 cm untuk smartphone, dapat membantu mengurangi risiko ketegangan mata.
Peneliti juga merekomendasikan para pengguna perangkat digital untuk menerapkan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit melihat layar, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat objek yang berjarak sekitar 20 kaki (6 meter) untuk membantu meringankan beban mata.
Dengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan di depan layar, terutama bagi pekerja kantoran dan pengguna media sosial, penting untuk mulai memperhatikan jarak pandang guna mencegah masalah kesehatan mata yang lebih serius di masa depan.
Tips menjaga kesehatan mata
Berikut beberapa tips sederhana untuk menjaga kesehatan mata, terutama bagi Anda yang sering bekerja di depan layar komputer atau menggunakan smartphone:
Atur jarak pandang yang ideal
Pastikan jarak pandang antara mata dan layar komputer sekitar 50-70 cm. Untuk smartphone, usahakan tidak melihat layar dari jarak kurang dari 35 cm. Jarak ini penting untuk mengurangi tekanan pada mata dan mencegah ketegangan.
Gunakan aturan 20-20-20
Terapkan aturan 20-20-20: Setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar selama 20 detik ke objek yang berjarak sekitar 20 kaki (sekitar 6 meter). Ini membantu mata untuk beristirahat dan mengurangi ketegangan.
Terkini Lainnya
- Game NBA 2K25: MyTeam Android dan iOS Diumumkan, Meluncur Bulan Ini
- Bangun Tidur Jangan Langsung Membuka HP, Begini Dampaknya
- Monitor Samsung ViewFinity S9 Rilis di Indonesia, Ini Harganya
- Beda Smart TV, Android TV, dan Google TV, Kenali Sebelum Beli
- Ketagihan Scrolling TikTok? Ini Dia Dampaknya pada Kesehatan
- TWS JBL Tour Pro 3 dan JBL Live 3 Meluncur di Indonesia, Punya Charging Case Layar Sentuh
- Hands-on Cincin Pintar Samsung Galaxy Ring, Desain Mewah, Bobot Ringan
- Arti Istilah “Very Demure, Very Mindful” yang Ramai di Media sosial
- OS Android Semakin Ditinggalkan di China, Ini Gantinya
- LG Pamer Layar Lentur seperti Karet, Bisa Dipasang di Pakaian
- Harga Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Lagi, Efek Kemenangan Donald Trump
- Servis HP Makin Mudah! FazzFix Resmikan Gerai Pertama di Jambi
- AS Minta Pabrik Semikonduktor TSMC Tahan Ekspor Chip 7 Nm ke China
- Ilmuwan Temukan Cara Pulihkan Baterai yang Sudah "Drop"
- Pria di AS Minta Ganti Rugi ke Intel karena PC-nya Sering Error
- Itel VistaTab 10 Mini Resmi di Indonesia, Tablet untuk Anak Harga Rp 1 Jutaan
- TV Samsung OLED S95D dan S90D Resmi di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
- Telkomsel Umumkan Hyper AI, Implementasi AI di Semua Aspek Bisnis
- Unboxing Samsung Galaxy S24 FE, Versi Murah S24 Harga Rp 10 Juta
- Kenapa Archive Instagram Hilang? Ini Dia Penyebab dan Cara Mengantisipasinya