1 Juta Android TV Box Terinfeksi Malware "Vo1d", Indonesia Terdampak
- Sekitar 1,3 juta unit Android TV Box diketahui terinfeksi perangkat lunak berbahaya (malware) yang dijuluki "Vo1d" (dibaca: Void).
Hal ini diungkap oleh pengembang aplikasi antivirus Dr. Web dalam sebuah laporan yang dipublikasi baru-baru ini.
TV box sendiri merupakan sebuah perangkat yang mengubah fungsi TV biasa menjadi smart TV yang berbasis Android.
Adapun sebagian besar perangkat terinfeksi malware "Vo1d" terdeteksi berada di wilayah Brasil, Maroko, Pakistan, Arab Saudi, Argentina, Rusia, Tunisia, Ekuador, Malaysia, Aljazair, dan termasuk Indonesia.
Menurut laporan Dr. Web dari 1,3 juta perangkat ada sekitar 2 persen atau setara 26.000 unit Android TV box yang terdampak malware "Vo1d" berada di Indonesia.
Jutaan TV box yang terifeksi malware ini dilaporkan menjalankan sistem operasi Android versi lama dan memiliki backdoor "Android.Vo1d".
Baca juga: Waspada, Ada Malware Berbahaya Incar Android TV
Kemudian, ditemukan pula dua berkas baru – "/system/xbin/vo1d" dan "/system/xbin/wd" – yang berisi kode berbahaya dan beroperasi secara bersamaan.
"Sebelum Android 8.0, kerusakan ditangani oleh daemon debuggerd dan debuggerd64. Di Android 8.0 dan yang lebih tinggi, crash_dump32 dan crash_dump64 akan muncul sesuai kebutuhan," catat Google dalam dokumentasi Android-nya.
Dua file berbeda yang dikirimkan sebagai bagian dari sistem operasi Android – install-recovery.sh dan daemonsu – telah dimodifikasi sebagai bagian dari kampanye untuk memicu eksekusi malware dengan memulai modul "wd".
Menurut Dr. Web, pembuat malware kemungkinan menyamarkan salah satu komponennya sebagai program sistem "/system/bin/vold" dengan menyebutnya dengan nama yang mirip "vo1d" (mengganti huruf "l" dengan angka "1").
Muatan "vo1d" bisa menjalankan memulai "wd" sambil mengunduh dan menjalankan file yang dapat dieksekusi oleh server perintah dan kontrol (C2) hacker. Malware ini disebut juga bisa menginstal file APK dari perintah jarak jauh.
Belum diketahui pasti sumber infeksi malware "Vo1d" yang menginfeksi sekitar 1,3 juta unit Android TV box ini. Menurut dugaan sementara, malware bisa masuk ke TV box karena perangkat menggunakan versi firmware Android yang tidak resmi. Jadi, hacker mengeksploitasi celah keamanan yang ada.
Menurut Dr. Web, memanga ada oknum produsen Android TV box yang menggunakan OS Android versi lama dan menjualnya sebagai perangkat baru agar lebih menarik.
Baca juga: Asyik! Android TV Bakal Lebih Cepat Dibuka
Pernyataan Google
Sebagai pengembang Android, Google buka suara soal serangan malware ke 1,3 juta unit Android TV box yang dilaporkan Dr. Web.
Google mengatakan bahwa model TV box yang terifeksi malware "Vo1d" bukanlah perangkat Android bersertifikasi Play Protect. Perangkat-perangkat itu kemungkinan menggunakan kode sumber dari repositori kode Android Open Source Project.
Berikut pernyataan lengkap Google kepada The Hakcer News, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (16/9/2024).
“Perangkat merek tertentu yang ditemukan terinfeksi bukanlah perangkat Android bersertifikasi Play Protect. Jika perangkat tidak bersertifikasi Play Protect, Google tidak memiliki catatan hasil uji keamanan dan kompatibilitas. Perangkat Android bersertifikasi Play Protect menjalani pengujian ekstensif untuk memastikan kualitas dan keamanan pengguna. Untuk membantu Anda memastikan apakah perangkat dibuat dengan OS Android TV dan bersertifikasi Play Protect, situs web Android TV kami menyediakan daftar mitra terbaru. Anda juga dapat mengambil langkah-langkah ini untuk memeriksa apakah perangkat Anda bersertifikasi Play Protect”.
Terkini Lainnya
- Chatbot Microsoft Copilot Hadir di WhatsApp, Bisa Tanya pada AI via Japri
- Gandeng UNESCO, Oppo Donasi 1.000 Tablet untuk Pendidikan
- Smartphone ZTE Blade A75 5G Resmi, Bawa Kamera 50 MP dan "Dahi" Mirip iPhone
- Update Besar Windows 11 Diumumkan, Ini Peningkatan yang Dibawa
- Microsoft Rilis "Click to Do" di Copilot Plus PC, Fitur AI Serupa Circle to Search
- Microsoft Update AI Copilot dengan Fitur Vision, Voice, dan Daily
- Google Hibah Dana Rp 76 Miliar untuk Pelatihan AI di Negara ASEAN
- Spesifikasi dan Harga Xiaomi 14T Pro di Indonesia
- Ponsel Infinix Smart 9 Meluncur dengan Layar Besar 120 Hz
- Trik Hapus Gambar dan Video di Channel WhatsApp agar Tidak Memenuhi Penyimpanan WA
- 5 HP Android Paling Laris di Dunia, Mayoritas Samsung
- Spesifikasi dan Harga Xiaomi 14T di Indonesia, mulai Rp 6 Jutaan
- Lenovo Rilis Legion G7, "Controller" Game dengan Fitur Anti-drifting
- Spesifikasi dan Harga Tecno Spark Go 1 di Indonesia, mulai Rp 900.000-an
- Cara Dapat Karakter Jin, Kazuya, dan Nina Tekken 8 di PUBG Mobile
- Klasemen Sementara Pertandingan "Free Fire" di PON XXI, Jawa Barat Memimpin
- Bukan WiFi, Smartphone Atlet Cabor E-sport Pakai LAN untuk Kompetisi PON XXI
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- HP Lipat Tecno Phantom V Flip 2 dan V Fold 2 Resmi, Bawa Asisten AI "Ella"
- Format, Jadwal, dan Link Live Streaming Pertandingan Free Fire di PON XXI