Asyik! Android TV Bakal Lebih Cepat Dibuka

- Setelah mendengar sejumlah komplain dari para pengguna Android TV, Google mengaku bahwa sistem Android TV (Google TV) miliknya kurang responsif, alias “lemot”.
Menanggapi masalah tersebut, Google pun segera meluncurkan update (pembaruan) untuk Google TV buatannya, dan Android TV buatan vendor-vendor elektronik lain, yang mulai digulirkan Senin (22/8/2022).
Update Android TV ini ditujukan Google agar nantinya proses menonton pengguna dapat lebih cepat, responsif, dan bisa mengurangi “kerepotan” pengguna, sebagaimana yang ditulis Google dalam blog resminya.
Dalam blog tersebut, dikutip KompasTekno, Rabu (24/8/2022), Google menyebut setidaknya ada dua aspek yang bakal ditingkatkan dari Android TV, yaitu aspek performa dan penyimpanan.
Baca juga: Ini Beda Smart TV dan Android TV
Di bagian performa, Google bakal mengoptimalkan CPU dan meningkatkan pengelolaan cache. Data cache sendiri adalah informasi yang mencakup gambar, file, dan skrip dari situs web/aplikasi yang disimpan otomatis pada perangkat.
Tujuannya untuk mempercepat proses loading ketika pengguna menjalankan aplikasi. Pengelolaan cache yang ditingkatkan perusahaan nantinya bakal memuat tampilan layar beranda Google TV yang lebih cepat saat diaktifkan.
Sehingga pengguna bisa dengan cepat menjelajahi atau mencari film/acara yang ingin ditonton.
Selain itu, pada tab “For You” dan “Live” di Google TV, pengguna bakal memiliki pengalaman yang lebih mulus dan responsif saat beralih dari satu tab ke tab yang lainnya.
Hal ini dapat dilakukan karena Google TV sendiri menggunakan RAM yang kecil, sehingga menyisakan lebih banyak ruang untuk aplikasi lain saat dijalankan, terutama saat pengguna beralih dari satu tab ke tab yang lain.
“Sekarang Google TV menggunakan RAM yang lebih sedikit, jadi setelah Anda (penonton) memilih apa yang ingin ditonton, Anda akan memiliki pengalaman menonton yang lebih baik, yang mana semuanya (bergerak) lebih stabil dan lebih cepat,” tulis Google.
Baca juga: Pertama Kali di AS, Layanan Streaming Ungguli TV Kabel
Beralih ke aspek penyimpanan (storage), Google TV sejauh ini sudah menyediakan 10.000 aplikasi yang berbeda. Dikarenakan Google TV pada perangkat Chromecast hanya memiliki storage 5 GB, Google akan menambah opsi “Free up storage” (Kosongkan penyimpanan) di menu “Settings”.
Menu “Free up storage” dapat ditemukan di halaman “Settings” (Pengaturan). Nantinya, pembaruan tersebut memungkinkan pengguna menghapus cache atau aplikasi yang sudah tidak digunakan, guna memaksimalkan ruang strorage yang dimiliki perangkat.
Agar pengguna dapat dipermudah dengan peningkatan baru ini, Google bakal menerapkan sistem “free up storage” secara otomatis pada aplikasi yang dijalankan di latar belakang, sehingga ruang storage bisa lebih kosong dan pengguna dapat mengunduh lebih banyak aplikasi.
Saar ini fitur terkait penyimpanan tersebut telah digulirkan ke perangkat Chromecast, tetapi masih belum diluncurkan seluruhnya ke Android TV dari berbagai merek TV, karena masih dalam proses pembaruan sistem.
Terkini Lainnya
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Sony Pamer Desain Controller PS5 Baru, "Stik" Analog Kini Bisa Diganti Sendiri
- Jumlah Pengguna Ponsel Xiaomi di Seluruh Dunia Saat Ini Tembus 547 Juta
- Kominfo Akan Sanksi PLN dan IndiHome Jika Terbukti Langgar Keamanan Data Pribadi Pelanggan
- Pengamat: UU PDP Absen, Kebocoran Data di Indonesia Lebih Parah
- Tanda-tanda YouTube Kian Seriusi Konten Audio Podcast