Rumitnya Alur "Backup" Data PDNS, Perlu Ajukan Permintaan ke Kominfo dan Telkom

- Rapat Kerja Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Kemenkominfo dan BSSN pada Kamis (27/6/2024) lalu mengungkap rumitnya proses pencadangan (backup) data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang kini terkena ransomware.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, praktik backup harus dilakukan secara aktif oleh kementerian/lembaga/daerah.
Namun Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid dalam rapat itu mengambil contoh rumitnya proses backup ata di PDNS, dari kasus di Kemendikbudristek.
Baca juga: Kepala BSSN: Hanya 2 Persen Data di PDNS 2 Surabaya yang Di-backup
Menurut Meutya, Kementerian di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim itu harus mengajukan permintaan backup terlebih dahulu lewat Kementerian Kominfo.
Dari situ, Meutya menyimpulkan bahwa diperlukan izin dari Kominfo bagi kementerian/lembaga/daerah atau disebut tenant, untuk backup data.
"Memang backup oleh tenant, tetapi tetap harus koordinasi dengan Kominfo. Jadi tenant kalau tidak dapat izin Kominfo tidak bisa (backup)," ujar Meutya.
Adapun Telkom sebagai penyedia fasilitas penyimpanan di PDNS 2 Surabaya, berperan memproses backup bila terdapat permintaan dari tenant.
Singkatnya, Telkom hanya akan melakukan backup bila menerima permintaan, tidak secara otomatis.
Menurut Direktur Network & IT Solution Telkom Group, Herlan Wijanarko, pihaknya memiliki 6.000 virtual machine (VM) untuk mengakomodasi data backup.
Namun praktik backup data, perlu dilakukan permintaan oleh kementerian/lembaga daerah terkait seperti dijelaskan Dirjen Aptika, Semuel Pangerapan tadi.
Baca juga: Data PDNS Kena Ransomware dan Tak Ada Backup, DPR: Ini Kebodohan
Dalam kasus Kemendikbud, Kominfo menerima enam kali laporan sejak Desember 2023. Semua laporan itu diklaim sudah dipenuhi. Sementara backup-nya menurut pihak Telkom sedang dalam proses pemulihan. Yang jelas data milik Kemendikbudristek memiliki backup.
"Untuk Kemendikbud memang proses restore yang kita lakukan, datanya ada. Saat ini masuk proses restore. Backup-nya ada" ujar I Wayan Sukerta, Direktur Delivery & Operation Telkomsigma.
Saat ini proses restore. Nanti kami cek terinfeksi atau tidak. Bila tidak, kami lakukan penguatan agar saat dinaikkan kembali, aman," lanjutnya.
Kominfo bakal wajibkan backup
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi menyebutkan bahwa backup data kementerian/lembaga daerah di PDNS bersifat opsional. Walhasil, tidak semua lembaga memiliki data backup ketika PDNS 2 Surabaya mengalami serangan ransomware pekan lalu.
Oleh karena itu, Budi menyatakan pihaknya akan segera membuat ragulasi yang mengubah praktik backup dari opsional menjadi wajib. Dengan begitu, ada data cadangan yang bisa dipakai ketika terjadi serangan siber.
"Solusi yang akan dilakukan, saya akan tandatangan Permen yang mewajibkan kementerian punya backup. Sifatnya mandatory, bukan opsional seperti sebelumnya," kata Budi dalam rapat bersama Komisi I DPR.
Permen itu diklaim paling lambat akan diteken pada Senin mendatang. "Paling lambat Senin Kepmen akan saya tandatangani," ujarnya.
Budi juga memaparkan bahwa keterbatasan anggaran menjadi salah satu alasan kementerian/lembaga daerah tidak melakukan backup data. Untuk itu, Budi menjadikan poin tersebut sebagai evaluasi bersama dengan berbagai pihak terkait.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Menkominfo Sebut Anggaran sebagai Penyebab Instansi Tak "Backup" Data di PDN
- Kepala BSSN: Hanya 2 Persen Data di PDNS 2 Surabaya yang Di-"backup"
- Penjelasan Menkominfo di DPR soal Serangan Ransomware Dinilai Mengecewakan
- 3 Cara Mengirim Pesan WhatsApp ke Banyak Orang Tanpa Broadcast
- Data PDNS Kena Ransomware dan Tak Ada "Backup", DPR: Ini Kebodohan