Modus Kejahatan iPhone Palsu Rusak, Apple Rugi Rp 200 Miliar
![iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max tersedia dalam pilihan warna Natural Titanium, Blue Titanium, White Titanium, Black Titanium.](https://asset.kompas.com/crops/FUM88k2DoDh5HcRGSosPlQJ8OpY=/489x262:2229x1422/750x500/data/photo/2023/09/13/650132fa9b17e.png)
- Apple dilaporkan mengalami kerugian setidaknya 12,3 juta dollar AS (sekitar Rp 200 miliar) gara-gara skema pengembalian iPhone yang ternyata palsu. Apple pun membawa kasus ini ke pengadilan.
Skema ini melibatkan sejumlah penipu membawa model iPhone palsu ke Apple Store. Mereka mengeklaim bahwa iPhone palsu tersebut rusak dan meminta perangkat pengganti. Apple akan menukar unit tersebut dengan ponsel pengganti. Setelah dapat, penipu akan menjual kembali iPhone yang asli tersebut.
Menurut laporan 9to5Mac, penipuan ini diduga dilakukan setidaknya sebanyak 16.000 kali dalam kurun waktu hampir 10 tahun terakhir. Tak hanya iPhone, perangkat yang dikembalikan mencakup ribuan iPad dan perangkat Apple lainnya.
Dalam gugatan yang diajukan Apple, skema penipuan ini berlangsung dari Desember 2014 hingga Maret 2024. Adapun sejumlah penipu disebut bekerja sama dengan pemasok iPhone palsu dari China.
Baca juga: 3 Cara Mengecas iPhone yang Benar, Imbauan Langsung dari Apple
Pertanyaannya, mengapa iPhone, iPad, dan perangkat palsu tersebut bisa lolos dari layanan servis Apple?
Menurut laporan, iPhone, iPad, dan perangkat Apple lainnya yang palsu itu menggunakan nomor identifikasi curian yang membuat ponsel tersebut tampak seperti produk Apple asli yang dijual di AS, dimiliki oleh orang sungguhan, dan berada di bawah perlindungan garansi AppleCare.
Ada kemungkinan bahwa kejahatan tersebut ikut membuat pelanggan asli tidak dapat mengeklaim perbaikan garansi yang sah, karena sistem Apple telah memproses perbaikan untuk perangkat curian.
Untuk menyembunyikan jejak, penipu akan meminta perbaikan di sejumlah toko ritel Apple di California, dan mengunjungi sepuluh toko dalam satu hari. Orang-orang tersebut diduga menggunakan alamat dan nama samaran palsu, menyewa PO box (kotak surat), dan taktik lainnya.
Akibat kasus ini, lima telah orang didakwa melakukan penipuan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 9to5Mac, Rabu (5/6/2024).
Kasus ini siap disidangkan. Jika terbukti bersalah, para terdakwa menghadapi hukuman penjara selama beberapa tahun untuk masing-masing dari 22 dakwaan, mencakup penipuan kawat, penipuan surat, pencurian identitas, dan perdagangan barang palsu.
Baca juga: Ramai soal iPhone Terdaftar di Kemendikbud, Begini Penjelasannya
Terkini Lainnya
- Prediksi Steve Jobs soal Kecerdasan Buatan...
- Apple Watch Tenggelam 1,5 Tahun di...
- Apple Minta Pengguna iPhone Tidak Pakai...
- iPhone X Resmi Jadi HP “Jadul”,...
- Apple Bikin Iklan "Horor" untuk Takuti...
- Pengguna iPhone Wajib Waspada, Ada SMS...
- Fitur Tak Terduga di Speaker Apple...
- Emulator PC Pertama untuk iPhone dan...
- Apple Minta Pengguna iPhone Tidak Pakai Browser Selain Safari
- Sejarah Emoji: Dari Ikon Sederhana hingga Bahasa Universal dalam Chatting
- Arti “Friendzone”, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Media Sosial
- Apple Bikin Iklan "Horor" untuk Takuti Pengguna Android
- Cara Mengembalikan Tampilan Status WA ke Bawah Seperti Semula, Mudah
- Cara Kunci Dokumen PDF Pakai Password biar Tidak Mudah Di-copy
- Terungkap, Ini Harga Konsol "Handheld" Asus ROG Ally X di Indonesia
- Genre Game yang Paling Diminati Gen Z dan Gen Alpha, Menurut Riset
- Riversong Rilis 3 Smartwatch Baru di Indonesia, Harga mulai Rp 500.000
- Intel Diam-diam Rilis Core i9-14901KE, CPU Flagship Tanpa E-core
- TWS Xiaomi Buds 5 Resmi dengan AI ANC dan Spatial Audio
- Gelang Pintar Xiaomi Smart Band 9 Meluncur, Baterai Tahan 21 Hari
- Keamanan Siber dan Urgensi "Upstream Regulation" (Bagian II-Habis)
- Riset Counterpoint: Pasar Smartphone Global Tumbuh, Xiaomi Paling Pesat
- Asisten AI Claude Hadir di Android, Download Gratis
- Aktivis Korsel Kirim 5.000 Flash Disk ke Korut, Ini Isinya
- Biznet: Starlink Bisa Jadi Pelengkap Layanan Internet di Wilayah Terpencil, tapi...
- Acer Umumkan Swift 14 AI, Laptop Copilot PC Plus Perdana
- Podcast Antarmuka: Mengupas Baik Buruknya Starlink di Indonesia
- Elon Musk Bolehkan Konten Pornografi di X/Twitter, Mau Saingi OnlyFans?