Pengertian Big Data, Cara Kerja, Jenis, dan Manfaatnya

- Di era digital saat ini istilah Big Data sudah tak asing lagi sebagai aset yang sangat penting. Big Data memiliki kegunaan penting untuk berbagai keperluan perusahaan dan organisasi. Salah satunya digunakan untuk mengidentifikasi tren dan pola untuk mengembangkan layanan baru.
Misalnya dalam perusahaan teknologi, Big Data bisa digunakan untuk memahami pengguna berinteraksi dengan produk mereka dan mengembangkan fitur dan layanan baru yang diinginkan pengguna.
Untuk mengulas lebih lanjut mengenai pengertian big data, cara kerja, dan manfaatnya, berikut ini KompasTekno menguraikannya.
Baca juga: 5 Faktor Penyebab Kebocoran Data Menurut Pengamat
Pengertian dan karakteristik Big Data
Dilansir dari Simpli Learn, Big Data adalah seperti gudang besar informasi yang sangat banyak, cepat, dan beragam. Istilah ini tidak hanya berbicara tentang data saja, tetapi juga mencakup segala macam kerangka kerja, alat, dan teknik yang terlibat di dalamnya.
Kemajuan teknologi dan munculnya cara baru berkomunikasi, seperti media sosial, dan perangkat yang lebih canggih, membuat tantangan bagi orang-orang di industri untuk menangani jumlah data yang semakin besar.
Contohnya, dari awal hingga tahun 2003, seluruh dunia hanya memiliki lima miliar gigabyte data. Tetapi pada tahun 2011, jumlah data yang sama dihasilkan hanya dalam dua hari.
Pada tahun 2013, jumlah data sebanyak itu dihasilkan setiap sepuluh menit.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika 90% dari seluruh data di dunia ini dihasilkan dalam beberapa tahun terakhir.
Karakteristik Big Data
Tiga V dari big data adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik utama dari big data. Ketiga V tersebut adalah:
Volume
Volume mengacu pada jumlah data yang dikumpulkan. Big data dapat berasal dari berbagai sumber, seperti media sosial, sensor, perangkat seluler, dan transaksi bisnis. Jumlah data yang dikumpulkan terus meningkat setiap tahunnya, dan diperkirakan akan terus meningkat di masa depan.
Variety
Variety mengacu pada jenis data yang dikumpulkan. Big data dapat berupa data terstruktur, tidak terstruktur, atau semi-terstruktur. Data terstruktur adalah data yang disimpan dalam format yang rapi dan mudah dianalisis, seperti data dalam database.
Data tidak terstruktur adalah data yang tidak disimpan dalam format yang rapi, seperti teks, gambar, dan video. Data semi-terstruktur adalah data yang berada di antara data terstruktur dan tidak terstruktur, seperti data XML dan JSON.
Velocity
Velocity mengacu pada kecepatan di mana data dikumpulkan. Big data sering kali tiba secara real-time atau hampir real-time, sehingga membutuhkan pemrosesan dan analisis yang cepat untuk mendapatkan wawasan.
Baca juga: Fungsi LAN Card pada Komputer dan Cara Kerjanya yang Perlu Diketahui
Cara kerja Big Data
Analisis big data melibatkan pencarian tren, pola, dan korelasi dalam sejumlah besar data yang belum diproses untuk memandu keputusan berdasarkan data.
Prosedur ini menggunakan metode analisis statistik yang terkenal, seperti pengelompokan dan regresi, pada kumpulan data yang lebih besar dengan bantuan instrumen yang lebih baru.
Pengumpulan data
Setiap perusahaan memiliki pendekatan berbeda dalam pengumpulan data. Data dikumpulkan dari berbagai sumber seperti situs web, media sosial, sensor, perangkat seluler, transaksi bisnis, dan lain-lain.
Terkini Lainnya
- Momen Katy Perry di Luar Angkasa: Lihat Lengkung Bumi dan Pegang Bunga Aster
- Manuver Intel Selamatkan Bisnis Chip, Jual 51 Persen Saham Perusahaan Hasil Akuisisi
- 6 Cara Mengatasi Kode OTP Invalid saat Aktivasi MFA ASN Digital, Jangan Panik
- Katy Perry ke Luar Angkasa Pakai Roket Bos Amazon, Kembali Selamat dan Cium Tanah
- Cara Beli eSIM Telkomsel dan Daftar Harganya
- 3 Game Gratis PS Plus April 2025, Ada Hogwarts Legacy
- OpenAI Rilis GPT-4.1, Bisa Bantu Coding yang Lebih Panjang
- Kabar Kurang Baik dari Samsung soal Update One UI 7
- Canva Rilis Fitur Baru Berbasis AI, Bisa Buat Coding hingga Bikin Gambar
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- 5 Besar Vendor Smartphone Global Awal 2025 Versi Counterpoint
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Samsung Rilis Duo Perangkat Tangguh, Smartphone XCover7 Pro dan Tab Active5 Pro
- Antisipasi Tarif Trump, Jepang Subsidi Warganya Setara Nintendo Switch 2
- Kenapa Celah Keamanan Disebut Bug atau Kutu? Begini Penjelasannya
- Terungkap, CEO Intel Diam-diam Ukir Namanya di Prosesor 32-bit Pertama
- Layar Oppo Find N3 Bisa Dipakai Main 3 Game Sekaligus
- Daftar Harga HP Oppo Terbaru di Indonesia, Oppo A98 5G Turun Rp 600.000
- Realme C67 4G Rilis di Indonesia, Kamera 108 MP Harga Rp 2 Jutaan
- Laptop Convertible Lenovo ThinkBook 14S Yoga Gen 3 Resmi di Indonesia