Dicoding Gelar Program Beasiswa untuk 200.000 Back-End Developer
- Platform belajar bahasa pemrograman komputer (coding) asal Indonesia, Dicoding, menghadirkan dua program beasiswa untuk ratusan ribu pengembang (developer) atau calon talenta digital asal Tanah Air.
Kedua program beasiswa tersebut bernama "DevOps and Back-End Developer Scholarship Program" dan "DBS Foundation Coding Camp 2023".
DevOps and Back-End Developer Scholarship Program membuka kesempatan bagi kurang lebih 120.000 developer, sedangkan DBS Foundation bakal memberikan sekitar 102.000 beasiswa kepada calon talenta digital asal Indonesia.
CEO Dicoding, Narenda Wicaksono, mengatakan bahwa program beasiswa ini dihadirkan untuk menambah kebutuhan jumlah talenta digital Indonesia yang hanya berkisar di angka 180.000 lulusan per tahun.
Baca juga: Anak Mark Zuckerberg Belajar Coding Sejak Usia 3 Tahun
Padahal menurut riset terbaru dari World Bank dan Kementerian Keuangan, Indonesia butuh sekitar 600.000 lulusan per tahun apabila ingin maju di aspek ekonomi digital.
“(Kekurangan) 420.000 lulusan setiap tahun bukan angka yang sedikit," ujar Narenda dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Kamis (16/2/2023).
"Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dari perusahaan teknologi, pemerintah, dan developer yang sudah sukses di industri untuk bisa mencetak talenta digital secara masif," imbuh Narenda.
Beasiswa DevOps and Back-End Developer Scholarship Program didukung oleh perusahaan teknologi yang andal di bidang cloud, yaitu Amazon Web Services (AWS).
Sementara itu beasiswa DBS Foundation Coding Camp 2023, seperti namanya, didukung oleh perusahaan penggalangan dana DBS Foundation.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Anak Mulai Belajar Coding?
Meski namanya berbeda, kedua program beasiswa ini sama-sama memiliki dua jalur pembelajaran, yaitu DevOps Engineer dan Back-End Developer.
Calon penerima beasiswa di kedua program tersebut juga sama-sama bakal dibimbing oleh Dicoding, tentunya dengan materi dan kurikulum yang diklaim terus diperbarui.
Namun, alur pendaftaran, syarat, informasi seleksi, hingga tahap-tahap penerimaan beasiswa, begitu juga jadwal pembelajaran materi ketika diterima nanti, berbeda satu sama lain.
Informasi selengkapnya mengenai beasiswa DevOps and Back-End Developer Scholarship Program bisa disimak di tautan berikut ini, lalu untuk informasi mengenai beasiswa DBS Foundation Coding Camp 2023 bisa dibaca di tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Honor Magic 5 Lite Meluncur, Ponsel Menengah dengan Layar Melengkung
- ChatGPT Diprediksi Bikin Stok Kartu Grafis Langka, Kok Bisa?
- Qualcomm Rilis Modem Snapdragon X75 5G, Siap Dukung 5G-Advanced
- Oppo Find N2 Flip Meluncur Global, Jaminan Update hingga 4 Tahun
- Elon Musk Mundur sebagai CEO Twitter Akhir 2023