Anak Mark Zuckerberg Belajar Coding Sejak Usia 3 Tahun
- CEO Meta, Mark Zuckerberg, menilai bahasa pemrograman (coding) sebagai salah satu ilmu yang harus ditanamkan pada generasi muda, terutama sejak usia dini.
Menurut keterangan sang istri, yakni Priscilla Chan, Mark telah mengajarkan coding kepada anaknya sejak menginjak usia tiga tahun.
Chan menjelaskan bahwa kebiasaan unik tersebut kerap dilakukan Mark menjelang waktu tidur kedua putrinya, yakni August (4 tahun) dan Maxima (5 tahun).
"Terkadang mereka membaca buku bersama. Adakalanya mereka akan melakukan coding bersama," ungkap Chan. "Mark telah melakukan itu dengan August sejak dia berusia tiga tahun," lanjut Chan.
Baca juga: Facebook Diminta Bayar Rp 287 Miliar gara-gara Ganti Nama Jadi Meta
Selain dianggap sebagai salah satu ilmu yang penting, coding juga dinilai bisa jadi aktivitas menarik bagi anak-anak, terutama dari segi visual. Sebab, coding memungkinkan anak-anak membangun sebuah situs yang dirancang sesuai dengan keinginan mereka.
Coding juga menampilkan susunan fungsi yang dikategorikan dengan warna yang bervariasi, sehingga dapat menarik perhatian anak-anak. Mark bahkan telah membagikan foto salah satu anaknya, yakni August, yang terlihat sedang belajar bahasa pemrograman.
"Kano cukup luar biasa dalam hal mengajarkan anak-anak membuat kode," tulis Mark melalui akun Facebook pribadinya.
Tak boleh main medsos sebelum 13 tahun
Meski telah mengenalkan bahasa pemrograman kepada anaknya pada usia yang cukup belia, namun Chan mengaku tidak mengizinkan kedua putrinya untuk mengakses media sosial, setidaknya hingga mencapai usia 13 tahun.
"Tidak boleh, sampai mereka berusia 13 tahun karena itulah peraturannya," jelas Chan.
Pernyataan yang disampaikan oleh Chan terbilang lumrah, mengingat Mark sendiri telah menerapkan syarat minimal 13 tahun untuk bisa menggunakan platform media sosial Facebook dan Instagram.
Sebagai salah satu jejaring sosial yang populer, Instagram telah mendapat kecaman karena dinilai dapat memberikan pengaruh buruk terhadap remaja.
Stigma buruk tersebut telah melekat pada diri Facebook dan Instagram setelah beredarnya sebuah dokumen internet yang dibocorkan oleh mantan karyawan Facebook, yakni Frances Haugen.
Baca juga: Mantan Karyawan Ungkap Facebook Utamakan Profit ketimbang Keamanan Pengguna
Di dalamnya, menurut Haugen, disebutkan bahwa Facebook mengetahui tentang dampak buruk yang dihasilkan oleh jejaring sosialnya terhadap keamanan pengguna. Meski begitu, dia menuding Facebook bersikap abai.
Haugen juga menilai bahwa Instagram sejatinya tidak dirancang secara baik untuk dapat digunakan oleh kalangan remaja.
"Ketika anak-anak menggambarkan penggunaan Instagram mereka, penelitian Facebook sendiri menggambarkannya sebagai 'narasi seorang pecandu'," kata Haugen, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Metro, Selasa (9/11/2021).
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Perombakan Besar-besaran Induk TikTok
- Oppo A95 Segera Masuk Indonesia, Begini Bentuk dan Spesifikasinya
- Oppo A16K Meluncur dengan Helio G35 dan RAM 3 GB
- Kode Redeem Free Fire 8 November Berikut Cara Klaim
- Hasil PMPL SEA 2021, Bigetron RA Wakili Indonesia di Turnamen Dunia