Perombakan Besar-besaran Induk TikTok
- Induk TikTok, ByteDance melakukan perombakan struktur bisnis besar-besaran, seiring dengan mundurnya Chief Financial Officer (CFO) ByteDance, Shou Zi Chew.
Adapun Shou Zi Chew sendiri bakal fokus sebagai CEO TikTok mulai Desember 2021. Sebelumnya, Shou sendiri bertanggung jawab atas dua posisi di ByteDance, yaitu sebagai CFO sekaligus CEO TikTok.
Menurut sebuah memo yang dikirimkan oleh co-founder ByteDance, Liang Rubo kepada karyawannya pekan lalu, ByteDance nantinya bakal membawahi enam unit bisnis yang memiliki fokus di segmen berbeda.
Baca juga: Durasi Video TikTok Diperpanjang, Kini Bisa sampai 5 Menit
Di antaranya mencakup TikTok dan Douyin (TikTok khusus pasar China) untuk segmen kreator konten, Nuverse yang menyasar segmen gaming, Lark untuk segmen produktivitas, BytePlus untuk segmen bisnis, dan Dali Education untuk segmen pendidikan.
Sebelum digabungkan, ByteDance sendiri merupakan perusahaan yang membuat banyak aplikasi yang menyasar beragam segmen tanpa adanya bisnis unit yang menyatukannya.
Toutiao, misalnya, merupakan aplikasi berita yang sangat berbeda dengan platform streaming video Xigua dan media sosial Douyin, meski sama-sama dibuat oleh ByteDance.
Nah dengan adanya perombakan, sejumlah aplikasi yang membuat konten bakal disatukan dalam satu unit bisnis, sehingga perusahaan akan lebih terstruktur.
Toutiao dan Xigua, misalnya, bakal digabungkan dengan unit bisnis Douyin karena sama-sama menyasar segmen konten untuk pasar China.
Baca juga: Sama-sama Buatan ByteDance, Ini Bedanya Helo dan TikTok
"(Perombakan struktur) ini memastikan setiap lini bisnis ByteDance yang berkaitan dengan lini bisnis lainnya digabungkan dalam satu unit bisnis (yang jelas)," kata Liang, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Reuters, Selasa (9/11/2021).
Sekadar informasi, perombakan struktur perusahaan ini digadang-gadang sebagai langkah perusahaan terbesar, pasca ByteDance ditinggal salah satu co-founder sekaligus CEO mereka, Zhang Yiming pada Mei lalu.
Meski demikian, Zhang saat ini tetap menjadi salah satu dari jajaran direksi ByteDance dan memiliki lebih dari 50 persen suara untuk segala rencana dan keputusan perusahaan yang bakal dijalankan.
Adapun posisi CEO perusahaan yang disebut memiliki valuasi sekitar 300 miliar dolar AS (sekitar Rp 4.278 triliun) ini bakal resmi dijabat oleh Liang pada Desember mendatang.
Terkini Lainnya
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?
- 5 Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop dengan Mudah, Lengkap untuk Semua Model
- Cek iPhone Kamu Kebagian iOS 18 atau Tidak, Begini Caranya
- Daftar iPhone yang Kebagian iOS 18
- Twit Elon Musk yang Sudah Dihapus Bikin Geram Gedung Putih
- Apple Fanboy Ternyata Enggak Buru-buru Ganti iPhone Baru
- Oppo A95 Segera Masuk Indonesia, Begini Bentuk dan Spesifikasinya
- Oppo A16K Meluncur dengan Helio G35 dan RAM 3 GB
- Kode Redeem Free Fire 8 November Berikut Cara Klaim
- Hasil PMPL SEA 2021, Bigetron RA Wakili Indonesia di Turnamen Dunia
- Hasil Akhir MPLI 2021, Onic Esports Juara Usai Tumbangkan Blacklist International