Mantan Karyawan Ungkap Facebook Utamakan Profit ketimbang Keamanan Pengguna
- Facebook belakangan kembali diterpa kabar miring. Kali ini, seseorang yang mengaku pernah bekerja di perusahaan jejaring sosial itu mengklaim telah memperoleh ribuan halaman dokumen internal Facebook.
Di dalamnya, menurut eks karyawan yang belakangan diketahui bernama Frances Haugen itu, disebutkan bahwa Facebook mengetahui tentang dampak buruk yang dihasilkan oleh jejaring sosialnya terhadap keamanan pengguna. Meski begitu, dia menuding Facebook bersikap abai.
"Facebook berkali-kali menunjukkan lebih memilih profit ketimbang keamanan," ujar Haugen yang mengaku bekerja sebagai product manager di tim civic misinformation Facebook selama hampir dua tahun sebelum hengkang pada Mei lalu.
Baca juga: Penjelasan Resmi Penyebab Tumbangnya Facebook, Instagram, dan WhatsApp
Sebelum di Facebook, Haugen yang merupakan seorang data scientist pernah bekerja di beberapa perusahaan teknologi lain, termasuk Google dan Pinterest. Namun, menurut dia, apa yang dilihatnya di Facebook lebih buruk dibanding sebelum-sebelumnya.
Haugen pun menyalin halaman-halaman dokumen hasil riset internal Facebook dan memutuskan untuk menjadi whistleblower dengan membocorkannya.
Dia pergi ke Whistleblower Aid untuk memperoleh perlindungan hukum dan bimbingan untuk merilis rangkaian dokumen confidential tersebut.
Sebagian dokumen yang dirilis oleh Haugen mengungkapkan bahwa Facebook sebenarnya mengetahui Instagram memiliki dampak buruk dan berbahaya (toxic) terhadap remaja, khususnya anak gadis yang sering membanding-bandingkan penampilan di media sosial itu.
Beberapa bagian lain dari dokumen Haugen menyebutkan bahwa Facebook ikut berkontibusi menyebar misinformasi saat pilpres di AS tahun lalu, dan kerusuhan tanggal 6 Januari 2021 di Gedung Capitol.
Facebook, sebagaimana tertulis di dokumen tersebut, menyadari bahwa algoritma dan platform miliknya mendorong jenis-jenis konten yang bisa membahayakan keamanan publik, tapi gagal mengeksekusi langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Baca juga: Instagram Disebut Buruk bagi Remaja, Facebook Membantah dengan Grafik
"(Facebook) membayar profit dengan keamanan kita," lanjut Haugen dalam wawancara di 60 Minutes CBS, dihimpun KompasTekno dari NDTV, Rabu (6/10/2021).
"Facebook yang sekarang ini memecah belah masyarakat dan memicu kekerasan etnis di seluruh dunia," lanjutnya.
Selain itu, dalam laporannya ke otoritas keuangan AS Security and Exchanges Commission, Haugen menuding bahwa Facebook sengaja memilah atau menyembunyikan informasi dari investor atau calon investor.
Vice President Global Affairs Facebook Nick Clegg sempat menyuarakan bantahan terhadap tudingan dan bocoran dokumen dari Haugen. Dia mengirim memo 1.500 kata ke karyawan Facebook. Isinya antara lain mengatakan bahwa tudingan Haugen bersifat "misleading".
Here is the full text of my opening statement to the Senate Committee on Commerce, Science & Transportation: # #
— Frances Haugen (@FrancesHaugen) October 5, 2021
Clegg kemudian muncul di media mainstream dan mengatakan bahwa jejaring sosialnya merefleksikan "apa yang baik, buruk, dan jelek dari kemanusiaan", serta bahwa Facebook berupaya untuk "memitigasi yang buruk, menguranginya, lalu mengamplifikasi yang baik".
Haugen sendiri agaknya masih belum selesai. Untuk mendukung upayanya mengekspos Facebook, dia membuat website dan akun Twitter.
Salah satu unggahan terbarunya adalah rekaman video Haugen saat bersaksi soal tudingannya terhadap Facebook di hadapan kongres AS, Selasa lalu.
Terkini Lainnya
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Android 12 Resmi Diberi Nama "Snow Cone"
- Game "The Last of Us Part II" Gratis di PlayStation Now
- Penjelasan Resmi Penyebab Tumbangnya Facebook, Instagram, dan WhatsApp
- AirPods Pro dan AirPods Max Kini Bisa Dilacak jika Hilang
- Elon Musk Ngetwit Gambar Anjing, Harga Kripto Shiba Inu Melonjak