Kominfo Tata Ulang Frekuensi 2,1 GHz yang Dilelang ke Telkomsel
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menata ulang (refarming) frekuensi 2,1 GHz, khususnya pada spektrum 1975 – 1980 MHz, berpasangan dengan 2165 – 2170 MHz.
Frekuensi 2,1 GHz ditetapkan Kominfo untuk Telkomsel, setelah operator seluler itu memenangkan lelang pada 4 November lalu. Sebelumnya, frekuensi ini digunakan oleh Indosat Ooredoo, tepatnya sebelum merger dengan Hutchison Tri Indonesia.
Karena terdapat spektrum yang tidak berdampingan pada frekuensi 2,1 GHz, maka Kominfo akan melakukan penataan ulang spektrum.
Spektrum baru milik Telkomsel itu nantinya bakal ditata ulang agar berdampingan dengan spektrum milik Telkomsel yang sudah ada sebelumnya, sebagaimana ilustrasi berikut.
Baca juga: Menang Lelang Frekuensi 2,1 GHz, Telkomsel Perluas 4G dan 5G
Menurut Kominfo, penetapan pita frekuensi yang berdampingan menawarkan banyak keuntungan baik bagi operator seluler maupun masyarakat.
Manfaatnya antara lain perbaikan kualitas layanan yang dapat dinikmati oleh pelanggan, baik itu layanan 4G maupun 5G. Apalagi, pita frekuensi radio 2,1 GHz merupakan salah satu band dengan bandwidth yang lebar.
"Peningkatan kualitas layanan tersebut dimungkinkan karena terciptanya optimalisasi penggunaan spektrum frekuensi radio. Oleh karena spektrum frekuensi radio dapat dimanfaatkan secara optimal, maka kapasitas jaringan seluler pun akan turut meningkat," demikian dikutip KompasTekno dari situs resmi Kominfo.
Dengan meningkatnya kapasitas jaringan seluler, maka operator seluler akan mampu mengatasi kepadatan jaringan seiring dengan pertumbuhan trafik data yang terus meningkat.
Jadwal refarming frekuensi 2,1 GHz
Refarming pita frekuensi radio 2,1 GHz dilaksanakan secara nasional dalam beberapa tahap, dengan periode pertama dimulai pada hari Kamis 1 Desember 2022.
Baca juga: Kominfo Lelang Frekuensi 2,1 GHz Bekas Indosat
Pada tahap awal, refarming frekuensi 2,1 GHz akan mencakup wilayah provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Selanjutnya, proses refarming akan terus dilakukan secara nasional hingga tuntas paling lambat Selasa, 7 Februari 2023.
Adapun teknis refarming akan dilaksanakan oleh tiga operator seluler meliputi Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, serta XL Axiata, karena ketiganya sama-sama memanfaatkan frekuensi 2,1 GHz.
Guna meminimalisasi potensi gangguan layanan bagi masyarakat, proses pemindahan pita frekuensi radio di suatu cluster dipilih saat mayoritas kondisi trafik data relatif rendah, yaitu pukul 23:00 hingga 03:00 waktu setempat, mengingat proses pemindahan frekuensi rata-rata hanya menghabiskan durasi kurang lebih 1-2 jam.
Dalam praktiknya, Kominfo juga akan melakukan pengawasan dan pengendalian di lapangan terkait penataan ulang pita frekuensi radio 2,1 GHz. Salah satunya dengan melangsungkan kegiatan Frequency Clearance sebelum atau sesudah proses pemindahan pita frekuensi.
Terkini Lainnya
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Viral di Medsos, Ini Link dan Cara Menggunakan ChatGPT buat Jawab Aneka Pertanyaan
- Apa Itu Zenly, Aplikasi yang Mau Ditutup Saat Tengah Naik Daun?
- Persebaran Ransomware Naik 180 Persen, Target Utamanya Pengguna Windows
- Telkomsel Rezeki Sakti, Beli Paket Internet Bonus Voucher Gopay, Shopee, dll
- Twitter Dibanjiri Ujaran Kebencian Sejak Ada Elon Musk