Kominfo Lelang Frekuensi 2,1 GHz Bekas Indosat

- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal melelang pita frekuensi di spektrum 2.100 MHz (2,1 GHz).
Pendaftaran peserta lelang dibuka untuk operator seluler existing di Indonesia mulai 30 Agustus mendatang.
Hal ini menyusul ditekennya Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 343 Tahun 2022 tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2022.
Adapun objek lelangnya terdiri dari satu blok pita frekuensi 2,1 GHz sebesar 5 MHz FDD (10 MHz) pada rentang 1975–1980 MHz berpasangan dengan 2165 – 2170 MHz dengan cakupan wilayah layanan nasional.
Baca juga: Selain Frekuensi, Ini Tantangan Operator Seluler Gelar 5G di Indonesia
Dalam keterangan resmi Kementerian Kominfo, pelelangan blok pita tersebut dilakukan karena setelah tanggal 3 Januari 2023, pita frekuensi radio 2,1 GHz dalam rentang 1975–1980 MHz berpasangan dengan 2165–2170 MHz bakal menganggur.
Adapun pita tersebut sebelumnya digunakan oleh operator seluler Indosat Ooredoo. Namun, pasca-Indosaat Ooredoo resmi merger dengan Tri Hutchison menjadi satu payung "Indosat Ooredoo Hutchison" pada awal 2022, pita frekuensi tersebut wajib dikembalikan ke negara.
Nah, kini, Kominfo mengumumkan bakal melelang pita frekuensi yang dikembalikan Indosat tersebut kepada operator seluler di Indonesia.
Ketua Tim Seleksi Lelang Frekuensi 2,1 GHz, Denny Setiawan, mengungkapkan bahwa pelelangan ini dilakukan sebagai bentuk optimalisasi spektrum frekuensi radio guna meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan jaringan bergerak seluler.
Selain itu, pelelangan ini dilakukan untuk mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur jaringan bergerak seluler sebagai bagian dari upaya pencapaian program prioritas transformasi digital serta optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Baca juga: Ini Rincian Pita Frekuensi Tri yang Dialihkan ke Indosat Setelah Merger
Kominfo mengatakan operator seluler existing di Indonesia bisa mendaftarkan diri sebagai peserta lelang mulai Selasa 30 Agustus 2022, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs resmi Kementerian Kominfo, Minggu (29/8/2022).
Pendaftaran dilakukan dengan mengambil dokumen seleksi di Sekretariat Tim Seleksi Wisma Antara Lantai Dasar, Medan Merdeka Selatan No.17, Jakarta Pusat, pada pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.
Terkini Lainnya
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Stok Kartu Grafis Nvidia Kini Melimpah Setelah Sempat Gaib pada 2021
- Jadwal MPL S10 27 Agustus, Ada Laga "El Clasico" RRQ Vs Evos
- iQoo Z6x Meluncur, Ponsel Menengah dengan Baterai 6.000 mAh
- Ini Kelebihan Kamera Selfie Oppo Reno 8 yang Bersensor Sony IMX709
- Alasan Samsung Hanya Bawa 5 Kombinasi Warna Galaxy Z Flip 4 Bespoke Edition ke Indonesia