Pendiri Amazon Pastikan Akan Donasikan Sebagian Besar Hartanya
- Pendiri sekaligus mantan CEO Amazon, Jeff Bezos untuk pertama kalinya menyatakan bahwa dirinya akan menyumbangkan sebagian besar hartanya untuk beramal, menyusul filantropi-filantropi dunia lainnya.
Fokus Bezos adalah menyumbangkan sebagian besar hartanya untuk memberikan dukungan kepada masalah perubahan iklim dan orang-orang yang dapat menyatukan umat manusia dalam menghadapi perpecahan sosial dan politik yang mendalam.
Pernyataan tersebut disampaikan Bezos dalam sebuah wawancara dengan CNN Business di rumahnya di Washington DC.
Baca juga: Jeff Bezos Kembali Suntik Dana ke Startup Indonesia
Saat ditanya oleh pewawancara, apakah Bezos akan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya, dengan tanpa ragu Bezos pun menjawab, “Ya, saya mau.”
Namun, Bezos tidak menjelaskan lebih lanjut terkait metode pendistrubusian kekayaannya dan berapa jumlah uang yang akan disumbangkan sebelum ia meninggal.
Sebelumnya, orang terkaya keempat di dunia ini telah berkomitmen memberi donasi 10 miliar dollar AS (Rp 156,6 triliun) dalam 10 tahun, ke Yayasan Earth Found, milik kekasihnya Lauren Sánchez. Jumlah itu setara 8 persen dari kekayaan Bezos.
Dilansir dari Forbes, total kekayaan pendiri Amazon saat ini ditaksir sebesar 121,8 milliar dollar AS (Rp 1.892 triliun).
Baca juga: Elon Musk, Zuckerberg, dan Jeff Bezos Saat Ini Tak Sekaya Sebelumnya
Bezos membagikan beberapa prioritas yang akan ia jalankan melalui sumbangan dana yang diberikan. Mulai dari mengurangi jejak karbon semen dan baja di kelas konstruksi, mengetatkan manajemen dan pengelolaan keuangan untuk mempertimbangkan risiko masalah iklim.
Adapun prioritas lainnya adalah ingin meningkatkan teknologi dan pemetaan yang dapat memantau emisi karbon serta membangun alat penyerap karbon nabati alami dalam skala besar.
Meski miliarder itu sudah tidak lagi menjabat posisi CEO di Amazon, ia tetap memberikan kontribusi untuk membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan perusahaan.
Hal tersebut mungkin sejalan dengan komitmen perusahaan sebagai salah satu dari 300 perusahaan yang berjanji untuk mengurangi emisi karbon pada 2040 mendatang. Komitmen itu ditujukan untuk mematuhi Perjanjian Iklm Paris.
Akibat dikecam kritikus?
Terlepas dari janji dan strategi pendistribusian kekayaan Bezos di atas, keinginannya untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya ini sempat menuai perhatian publik. Sebab, janji tersebut merupakan hal pertama yang dilakukan Bezos selama ini.
Dilansir KompasTekno dari CNN Business, Selasa (15/11/2022), dorongan Bezos menyumbangkan sebagian besar kekayaannya diduga kuat karena kecaman kritikus terhadap pendiri Amazon tersebut, karena tidak menandatangani perjanjian Giving Pledge.
Perjanjian Giving Pledge merupakan janji yang terdiri ratusan orang terkaya di dunia untuk berkomitmen menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka untuk kegiatan beramal.
Baru-baru ini, tepatnya 13 November 2022 lalu, Bezos dan kekasihnya Lauren Sánchez memberikan Penghargaan Keberanian dan Kesopanan (Courage and Civitlity Award) kepada seorang musisi bernama Dolly Parton.
We’ve just announced a new Courage and Civility award recipient — @DollyParton, who leads with her heart, and will put this $100 million award to great use helping so many people. She joins prior awardees, @VanJones68 and @Chefjoseandres. Congrats, Dolly! pic.twitter.com/dzTuoGVp3G
— Jeff Bezos (@JeffBezos) November 12, 2022
Penghargaan tersebut berupa hibah sebesar 100 juta dollar AS (Rp 1,55 triliun). Penghargaan diberikan karena selama pandemi Covid-19 berlangsung, Parton menyumbangkan 1 juta dollar AS untuk mendukung penelitian vaksin Moderna Covid-19 di Universitas Vanderbilt Medical Center.
Sebelumnya, penghargaan serupa diberikan kepada koki Jose Andrés, karena telah berdedikasi menyediakan makanan bagi penduduk Ukraina. Lalu, penghargaan lainnya kepada kontributor CNN, Van Jones sebagai advokat iklim.
“Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari apa yang mereka lakukan untuk dunia ini,” pungkas Bezos.
Terkini Lainnya
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Tanda-tanda Google Search Mulai Ditinggalkan
- Fungsi Factory Reset di HP yang Perlu Diketahui
- Jelang Galaxy S25 Rilis, Ini Harga Samsung S24 Terbaru di Indonesia
- Waspada, Ini Dia Daftar Pola Password yang Rentan Diretas
- Elon Musk Pecat Karyawan Setelah Debat di Twitter
- Apple Watch Ultra, Watch Series 8, dan Watch SE Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- MIMO Tingkatkan Traffic Internet
- Google Terbukti Bersalah Lagi, Harus Bayar Denda Terbesar Sepanjang Sejarah
- Ponsel Misterius Xiaomi Muncul di TKDN Indonesia, Redmi 11A?