Elon Musk Pecat Karyawan Setelah Debat di Twitter
- Elon Musk resmi mengakuisisi Twitter pada akhir Oktober 2022. Penutupan transaksi pembelian perusahaan sekaligus menandai Elon Musk sebagai pemimpin tunggal Twitter.
Peralihan kepemimpinan tersebut turut diwarnai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan hingga ribuan orang secara global. Musk mengeklaim, ia tidak mempunyai pilihan lain selain PHK karena Twitter rugi sampai miliaran rupiah per harinya.
Menyusul PHK massal tersebut, Elon Musk kembali memecat karyawan bernama Eric Frohnhoefer setelah mereka berdebat di lini masa Twitter.
Keputusan ini tampak bersifat personal karena kedua pihak berdebat secara terbuka di platform microblogging tersebut.
Baca juga: Saat Elon Musk Pakai Batik dan Mati Lampu di Acara B20 Summit Indonesia 2022...
Cerita ini bermula pada Minggu (13/11/2022) ketika Elon Musk mengunggah twit berisi permintaan maaf karena layanan Twitter melambat di sejumlah negara. Unggahan itu diunggah melalui Twitter pribadi Elon Musk dengan handle @elonmusk.
Menurut Musk, lemotnya Twitter dikarenakan aplikasi diproses menggunakan lebih dari 1.000 panggilan prosedur jarak jauh (Remote Procedure Calls) untuk memuat lini masa.
Sederhananya, aplikasi Twitter harus menjangkau server berkali-kali dan menunggu respons setiap kali pengguna mengaksesnya.
Cuitan itu di-retweet oleh Frohnhoefer yang sudah bekerja selama enam tahun di Twitter, melalui akun ber-handle @EricFrohnhoefer.
Menurut Frohnhoefer, penjelasan Musk itu keliru karena Twitter tidak menggunakan metode RPC. Sebaliknya, aplikasi Twiter ketika dijalankan justru membuat sekitar 20 background request.
I have spent ~6yrs working on Twitter for Android and can say this is wrong. #
— Eric Frohnhoefer @ ???? (@EricFrohnhoefer) November 13, 2022
Musk kemudian merespons Frohnhoefer dengan berkata "Faktanya Anda tidak menyadari adanya hingga 1.200 microservice yang diproses ketika seseorang memakai aplikasi Twitter (itu) tidaklah bagus."
Baca juga: Elon Musk: Twitter Bisa Bangkrut Tahun Depan
Lagi-lagi Frohnhoefer tak sepakat dengan klaim Musk karena, menurut dia, proses yang dibutuhkan untuk memproses lini masa Twitter adalah sekitar 200 microservice, bukan 1.200.
Selanjutnya Musk bertanya pada Frohnhoefer tentang apa yang sudah ia lakukan untuk memperbaiki lemotnya Twitter di Android, mengingat fokus Frohnhoefer di perusahaan adalah untuk Twitter versi Android.
Perdebatan antara Musk dan Frohnhoefer sebenarnya masih berlanjut, tetapi cuitannya diatur agar tidak terlihat oleh semua pengguna.
Beberapa pengguna turut menanggapi perdebatan Musk dengan pengembang Twitter versi Android tersebut.
Salah seorang pengguna menyayangkan Frohnhoefer karena mengoreksi klaim bosnya di ranah publik. Padahal, ia bisa saja menyampaikan pendapatnya secara personal.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- Apple Watch Ultra, Watch Series 8, dan Watch SE Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- MIMO Tingkatkan Traffic Internet
- Ponsel Misterius Xiaomi Muncul di TKDN Indonesia, Redmi 11A?
- Amazon Bakal PHK 10.000 Karyawan, Terbanyak Sepanjang Sejarah
- [POPULER TEKNO] Elon Musk Pakai Batik di B20, Produk Apple yang Pensiun hingga Fitur Baru WhatsApp Group