Amazon Bakal PHK 10.000 Karyawan, Terbanyak Sepanjang Sejarah
- Belum lama ini, beberapa perusahaan teknologi, seperti Twitter hingga Meta mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) alias layoff terhadap ribuan karyawannya. Kini, giliran marketplace online Amazon yang disebut bakal berlaku sama.
Setidaknya begitu berdasarkan laporan terbaru dari situs berita TheNewYorkTImes yang mengutip beberapa sumber industri.
Dalam laporan itu, disebutkan bahwa Amazon mem-PHK sekitar 10.000 karyawannya, terbesar sepanjang sejarah perusahaan yang dirintis oleh Jeff Bezos tersebut.
Konon, angka ini merepresentasikan sekitar 3 persen karyawan korporat Amazon, atau sekitar 1 persen dari total karyawan Amazon secara global, termasuk pekerja sampingan, yang berkisar di angka 1,5 juta karyawan.
Menurut laporan TheNewYorkTimes, layoff yang dilakukan Amazon ini diklaim bakal berpusat di divisi yang mengurus perangkat (device) Amazon macam Alexa, hingga divisi ritel dan human resource department (HRD).
Adapun PHK massal ini, lanjut TheNewYorkTimes, dilakukan lantaran Amazon mencatat penurunan pertumbuhan bisnis dalam beberapa waktu terakhir, bahkan bisa dibilang terendah dalam dua dekade Amazon.
Baca juga: Elon Musk Pecat 4 Petinggi Twitter, Salah Satu Digiring Keluar Gedung
Hal ini konon disebabkan oleh investasi berlebihan yang dilakukan Amazon pada awal pandemi, serta perubahan minat masyarakat terhadap belanja online yang turut mengurangi bisnis penjualan dan pengiriman Amazon.
Kabarnya, informasi PHK massal ini bakal disampaikan Amazon sekitar minggu ini secara publik. Adapun proses layoff dikabarkan akan dilakukan secara bertahap, dan angka 10.000 karyawan tadi bisa saja berubah-ubah seiring berjalannya waktu.
Amazon sendiri belum mengonfirmasi rumor terkait PHK karyawan ini. Namun, CEO Amazon Andy Jassy sebelumnya sempat mengatakan bahwa pihaknya bakal menekan biaya-biaya operasional dalam bisnis perangkat Amazon.
"Kami tentu saja melihat perkembangan ekonomi makro saat ini, dan sebagai langkah kami untuk mempertahankan bisnis (perangkat) Amazon tahun ini, kami bakal mempertimbangkan peluang untuk mengoptimalkan biaya divisi tersebut," ungkap Andy, dikutip KompasTekno dari TheVerge, Selasa (15/11/2022).
Baca juga: 9 Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Besar-besaran Tahun 2022
Badai PHK karyawan
Seperti disebutkan di atas, kabar PHK salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia ini mencuat setelah Twitter dan Meta melakukan layoff pada ribuan karyawannya.
Twitter konon telah mem-PHK sekitar 3.700 karyawan atau sekitar 50 persen dari seluruh karyawannya, kemudian Meta bakal mem-PHK 11.000 karyawan atau sekitar 13 persen dari total karyawan global.
Selain Twitter dan Meta, beberapa perusahaan teknologi lainnya juga disebut bakal melakukan layoff massal. Di antaranya seperti Lyft, Microsoft, Netflix, Shopify, Coinbase, Snap, Tesla, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Zuckerberg Pecat 11.000 Karyawan Setelah Hamburkan Rp 232 Triliun untuk Metaverse
Kabarnya, layoff ini dilakukan karena pendapatan bisnis digital, terutama iklan yang belakangan lesu dan anjlok.
Hal ini konon dipicu oleh para pengiklan yang berhemat di tengah kondisi ekonomi makro global yang tengah dilanda masalah, serta kebijakan Apple untuk memperketat para pengiklan supaya tidak melacak aktivitas pengguna.
Biasanya, iklan akan bisa dilihat dengan mudah oleh target pasar apabila sesuai dengan aktivitas atau minat pengguna. Namun dengan kebijakan terbaru Apple, pengiklan tampaknya kesulitan menampilkan iklan sesuai dengan audiensnya.
Baca juga: Kesalahan Besar Mark Zuckerberg yang Berujung PHK Massal
Terkini Lainnya
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- [POPULER TEKNO] Elon Musk Pakai Batik di B20, Produk Apple yang Pensiun hingga Fitur Baru WhatsApp Group
- Upaya Telkomsel Dukung Transformasi Digital Pemerintah
- Qualcomm Siap Gelar Snapdragon Summit 2022 di Hawaii
- Realme 10 5G Meluncur dengan Chip Dimensity 700
- Cara Menyembunyikan Status Online di WhatsApp Agar Tidak Diganggu