cpu-data.info

Almarhum Mohammad Fahmi Dapat Honorary Awards IGA 2022

Perwakilan Indonesia Game Awards, Brian saat menyampaikan pidato untuk mengenang Mohammad Fahmi Hasni, kreator dari game Coffee Talk.
Lihat Foto

BALI, - Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2022 turut dimeriahkan dengan acara penghargaan Indonesia Game Awards (IGA) 2022.

Ajang penghargaan yang satu ini diselenggarakan untuk mengisi kekosongan Barekraf Game Prime Online yang absen pada tahun ini.

Setelah nama-nama pemenang diumumkan, Indonesia Game Awards 2022 dilanjutkan dengan sesi khusus bertajuk "Honorary Awards".

Sesi istimewa ini dipersembahkan untuk mengenang Mohammad Fahmi Hasni yang dikenal sebagai sosok berpengaruh di pengembangan game simulasi populer Coffee Talk.

Baca juga: Kreator Game Coffee Talk Mohammad Fahmi Meninggal Dunia pada Usia 32 Tahun

Ibunda Fahmi, Kunthie Vera turut menyampaikan ungkapan terima kasih kepada berbagai lembaga dan pengembang game indie atas apresiasi yang diberikan kepada Fahmi.

"Saya masih ingat sedikit apa yang dicita-citakan oleh Fahmi yaitu bagaimana ia ingin mengubah image yang menurut sebagian orang masih dianggap negatif menuju ke sesuatu yang postif," tutur Kunthie.

"Ternyata bermain game adalah hiburan sekaligus ada pesan-pesan bersifat humanis yang bahkan bisa memotivasi banyak orang," lanjutnya.

Pesan yang disampaikan Khuntie menggambarkan dengan presisi bagaimana sosok seorang Fahmi dalam industri game. Setidaknya begitu yang disampaikan oleh Perwakilan Indonesia Game Awards, Brian.

Brian menceritakan pengalamannya saat memainkan sebuah game bikinan Fahmi yang berjudul Devtheism, game ringan yang memiliki durasi waktu bermain selama 15-20 menit. Game ini dikemas dalam animasi dan gameplay yang sederhana.

Kendati demikian, Devtheism menyimpan pesan yang mendalam. Game ini mengisahkan seorang karakter yang sedang berpetualang mencari eksistensi penciptanya, yaitu si pengembang game itu sendiri.

Baca juga: Pendapatan Game Coffee Talk Akan Diserahkan ke Keluarga Alm. Mohammad Fahmi

Namun seiring dengan perjalanannya, sang karakter akhirnya sadar bahwa pencarian terhadap eksistensi pengembang game tidak lagi penting. Sebab, perbuatan baik yang dilakukan karakter utama di sepanjang game justru merupakan hal yang lebih penting.

"Kita semua tahu sang karakter (Fahmi) telah akhirnya menemukan dan kembali ke sang developer. Namun satu hal yang pasti, karya dan apresiasi yang sudah dikeluarkan ke kita semua, ke karakter-karakter lainnya, akan tetap di hati kita," ujar Brian.

Pembuat Coffee Talk

Fahmi meninggal dunia di usianya yang ke-32 akibat penyakit asma. Berdasarkan keterangan yang disampaikan Khuntie, Fahmi dimakamkan pada 28 Maret 2022.

Pria kelahiran 29 Januari 1990 ini memulai karirnya di penerbit dan pengembang game mobile kenamaan, Gameloft sebagai programmer dan designer.

Setelah itu, ia melanjutkan karirnya sebagai penulis dan diangkat sebagai pemimpin redaksi di kanal game di media online Tech in Asia, sebelum akhirnya bergabung bersama Toge Productions.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat