IGDX 2021 Datangkan Rp 46 Miliar bagi Pengembang Game Indonesia

BALI, - Sebagai upaya dalam memfasilitasi pengembangan ekosistem game nasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) menggelar ajang Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2022.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan program IGDX telah berhasil menciptakan banyak peluang bisnis baru.
Semuel melaporkan bahwa pada IGDX yang digelar 2021 lalu, para pengembang game berhasil meraih 3 juta dolar AS (sekitar Rp 46 miliar) dari hasil kerja sama baru yang terjalin.
"Potensi ini tentu terus harus kita tingkatkan," ucap Semuel dalam kata sambutan IGDX Conference yang disampaikan secara online, Minggu (16/10/2022).
Baca juga: Cerita Pengembang Game Lokal yang Dibimbing Developer Asing di IGDX 2022
Pada tahun 2022 ini, Kominfo dan AGI turut berkolaborasi dengan sejumlah lembaga lain, mencakup Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Melalui upaya kerja sama ini, Kominfo berupaya mempromosikan pelaku industri game Indonesia di ajang game internasional, seperti Tokyo Game Show dan Gamescom 2022.

IGDX 2022 terdiri dari empat rangkaian acara yang terdiri dari IGDX Academy, IGDX Career, IGDX Business, dan IGDX Conference.
Semuel menjelaskan kegiatan IGDX Career tahun ini diikuti oleh lebih dari 20 perusahaan game yang membuka lebih dari 100 lowongan kerja di industri game.
"Sudah terdaftar lebih dari 400 talenta yang siap dipertemukan dengan perusahaan game untuk mengisi lowongan profesi yang ada di dalam industri game," jelas Semuel.
Dengan kembali menghadirkan program IGDX, Semuel berharap akan semakin banyak talenta-talenta di Indonesia yang siap berkarya di industri game nasional.
Baca juga: IGDX 2022 Resmi Dibuka di Bali, Ajang Kumpul Pengembang Game Lokal dan Global
Hal tersebut sejalan dengan tujuan utama IGDX, yakni meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan nilai produk dari para pemegang game Indonesia yang disalurkan melalui sejumlah rangkaian kegiatan.
Menurut penuturan Semuel, saat ini Kominfo memiliki fokus utama untuk mendukung perkembangan ekosistem game di Indonesia serta menciptakan inisiatif yang dapat mendorong laju pertumbuhan para pelaku industri game dalam negeri.
Misi tersebut didasari oleh banyaknya jumlah pendapatan industri game di Indonesia di tahun 2021, yang mencapai angka 1,1 miliar dolar AS.
"Angka itu tentu merupakan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan ke depannya," kata Semuel.
Terkini Lainnya
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Kominfo: Pengembang Game Lokal Masih Terpusat di Pulau Jawa
- Ingin Industri Game Lokal Makin Bergairah, Pemerintah Siapkan Pembiayaan dan Permodalan
- Kominfo Klaim Industri Game di Indonesia Semakin Moncer
- Kominfo: IGDX 2022 Dorong Lahirnya Pengembang Game Besar di Indonesia
- Manuver Baru AS Soal Ekspor Chip, Jegal Kemajuan Militer China