cpu-data.info

Kominfo: IGDX 2022 Dorong Lahirnya Pengembang Game Besar di Indonesia

Logo IGDX 2022 yang berlangsung secara luring di Bali, 14-16 Oktober 2022.
Lihat Foto

BALI, - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) resmi menggelar Indonesia Game Developer Exchange 2022 (IGDX 2022).

IGDX 2022 sudah berlangsung beberapa waktu lalu dengan serangkaian agenda. Ajang kumpul pengembang game lokal dan global itu akan berlanjut dengan dua sesi terakhir, yakni IGDX Business dan IGDX Conference, pada 14-16 Oktober 2022 di Bali.

I Nyoman Adhiarna, Direktur Ekonomi Digital Kominfo mengatakan, IGDX 2022 bertujuan untuk membantu meningkatkan kemampuan teknis para pelaku game di Indonesia. Selain itu, ajang ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas bisnis yang dimiliki pelaku industri game Tanah Air.

Baca juga: IGDX 2022 Resmi Dibuka di Bali, Ajang Kumpul Pengembang Game Lokal dan Global

 

Adhiarna melihat Indonesia masih menyimpan potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong lahirnya pengembang game besar dari Indonesia.

"Saat ini, kami pemerintah di Kementerian Kominfo juga mendorong insiatif salah satunya adalah melalui penyelenggaraan IGDX," ujar Adhiarna pada sesi pembukaan acara IGDX Conference yang digelar secara luring di hotel The Stones, Legian, Bali, Sabtu (16/10/2022).

"Misi dari IGDX tidak lebih adalah kita ingin mendorong tumbuh dan berkembangnya para profesional di bidang game terutama agar kemampuan bisnis dan keterampilannya terus meningkat," lanjut Adhiarna.

Sekretaris Diputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi, Rustam Efendi menjelaskan bahwa saat ini pangsa pasar game nasional masih didominasi oleh game buatan luar negeri.

Tercatat bahwa game asal luar negeri masih menguasai 99,5 persen pangsa pasar game di Indonesia atau setara lebih dari 1,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 26,3 triliun) di tahun 2020.

Effendi meramalkan pada tahun 2025, proyeksi pasar game di Indonesia akan terus berkembang dan dapat mencapai 2,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 38,6 triliun).

Baca juga: 36 Developer Game Indonesia Dilatih Mentor Asing dan Lokal di IGDX 2022

Perkembangan ini turut diikuti oleh pesatnya pertumbuhan pasar global mobile gaming yang diramalkan bakal meningkat hingga 125 miliar dolar AS.

Menurut Efendi, pengembang game dapat lebih mengeksplor fungsi utama dari game, alih-alih hanya ditujukan sebagai media hiburan belaka.

Game dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi seperti media pembelajaran tingkat SD hingga Universitas, media pelatihan pegawai BUMN dan swasta, serta media pelatihan militer dan polisi.

"Contohnya adalah game edukatif bernama Petualangan si Rajak dari Kementerian Keuangan yang mengedukasi masyarakat untuk taat membayar pajak," tutur Efendi.

Dalam rangka membantu perkembangan game Indonesia, dibutuhkan dukungan percepatan pengembangan dari Kementerian lembaga dan pemangku kepentingan terkait.

Baca juga: Minecraft Jadi Mata Kuliah Desain Interaktif di Universitas China

Strategi pengembangan industri game dan kreatif

Pemerintah dan para pelaku industri mengeklaim telah membuat strategi pemetaan isu prioritas dalam pengembangan industri game maupun industri kreatif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat