Jack Ma Muncul Lagi, Kunjungi Kampus Belanda untuk Belajar Pertanian
- Sosok pendiri Alibaba Group, Jack Ma, kini cukup sulit ditelusuri sejak dikabarkan menghilang pada awal tahun 2021 lalu, setelah mengkritik pemerintah China.
Baru-baru ini, kabar terbaru Jack Ma terungkap. Melansir South China Morning Post (SCMP), Jack Ma diketahui mengunjungi Wageningen University & Research (WUR), universitas yang tersohor dengan studi pertaniannya di Belanda.
Dari foto yang diunggah situs resmi kampus, tampak sosok Jack Ma (kiri) mengenakan atasan putih, tangan bersedekap dada, dengan salah satu tangannya memegang dagu, seolah sedang serius memerhatikan penjelasan lawan bicara.
Kunjungan ini disebut berlangsung 2 Juli lalu. Jack Ma kabarnya ingin mempelajari cara meningkatkan produksi pangan dan mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang peternakan, serta perikanan berkelanjutan. Tujuannya adalah agar bisa mengembangkan pertanian dan pangan termasuk di gurun Gobi yang terletak di bagian selatan Mongolia, China.
Baca juga: Drama Jack Ma, Kritik Pemerintah, Diisukan Tewas, hingga Muncul di Video 50 Detik
Di Wageningen University & Research, Jack Ma turut mengunjungi rumah kaca berteknologi mutakhir. Menurut situs web kampus itu, pria berusia 57 tahun tersebut juga mengunjungi Netherland Plant Eco-Penotyping Centre.
WUR juga menyebutkan bahwa Jack Ma memiliki keinginan untuk menjadikan bidang pertanian lebih menarik bagi generasi muda. Dia lantas akan menjajaki peluang kerja sama dengan WUR dalam kunjungan selanjutnya.
Minat Jack Ma pada bidang pertanian sendiri sebenarnya bukan hal baru. Sebab pada Oktober 2021, Ma juga melakukan perjalanan ke Eropa untuk menambah pengetahuan tentang sektor pertanian.
Baca juga: Lama Menghilang, Begini Kabar Terbaru Jack Ma
Saat itu, Jack Ma mengunjungi beberapa lembaga penelitian dan perusahaan di Belanda dan negara-negara Eropa lainnya yang fokus pada infrastruktur pertanian, perawatan tanaman, dan SDM pertanian.
Orang terkaya kelima versi Forbes itu terinspirasi dari Eropa dan meyakini bahwa kombinasi tekologi komputasi cloud Alibaba, analisis big data, dan kecerdasan buatan (AI) akan menciptakan potensi luar biasa untuk memodernisasi pertanian di China.
Mengasingkan diri dari publik
Jack Ma, awalnya kerap muncul di publik menyampaikan pendapat atau gagasannya. Namun pada Oktober 2020 di Shanghai, Ma mengkritik sistem keuangan konvensional China. Kritikan itu lantas direspons dengan investigasi pemerintah China terhadap perusahaan milik Jack Ma.
Akibatnya, penawaran umum perdana (IPO) perusahaan fintech Ant Group yang juga milik Jack Ma, akhirnya dibatalkan.
Sejak saat itu, Jack Ma tak lagi wara-wiri di publik dan semakin sulit dikulik. Dia bahkan menahan diri dari berbagai publikasi.
Baca juga: Sahabat Elon Musk Sempat Kalahkan Nilai Kekayaan Jack Ma
Menurut salah satu pendiri Alibaba, Joe Tsai pada Juni lalu, Jack Ma sedang rehat sembari melakukan hobi baru termasuk melukis.
"Saya berbincang dengannya setiap hari. Dia baik-baik saja," ujar Tsai kepada CNBC.
"Saya kira Anda harus membedakan apa yang terjadi pada Jack dan pada bisnis kami," imbuhnya.
Pada Mei lalu Jack Ma juga terlihat sedang berada di kantor utama Alibaba di Hangzhou, dalam perayaan AliDay, yaitu pertemuan tahunan karyawan Alibaba dengan keluarga mereka.
Foto yang diterbitkan oleh China Philanthropy Times di situs jejaring sosial asal China, Weibo menunjukkan Jack Ma duduk dengan sekitar 20 karyawan Alibaba dalam sebuah ruang rapat.
Baca juga: Misteri Keberadaan Jack Ma di Hong Kong
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Pemerataan Akses Telekomunikasi Motor Penggerak Ekonomi
- Game Diablo Immortal Raup Rp 15 Miliar per Hari di Tengah Kritikan
- 4 Alasan Elon Musk Batal Beli Twitter Rp 652 Triliun
- Infinix Note 12 5G dan Note 12 Pro 5G Resmi Meluncur, Ini Spesifikasinya
- Equnix Luncurkan Solusi Private Cloud untuk Korporasi