Apple Jadi Perusahaan Pertama di Dunia Bernilai Rp 42.000 Triliun
- Apple kembali mencetak pencapaian baru. Perusahaan yang dirintis oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak ini sempat menembus nilai kapitalisasi pasar hingga 3 triliun dollar AS atau lebih dari Rp 42.000 triliun (kurs Rp 14.280) pada sesi perdagangan pertama di tahun 2022, tepatnya Senin (3/1/2022).
Angka tersebut membuat Apple kembali memecahkan rekor baru sebagai perusahaan pertama di dunia yang berhasil menembus nilai kapitasisasi pasar hingga 3 triliun dollar AS.
Sebelumnya, pada 2018, Apple juga menjadi perusahaan AS sekaligus perusahaan teknologi pertama di dunia yang mencapai valuasi 1 triliun dollar AS, mendahului para rivalnya sesama perusahaan teknologi, seperti Amazon, Alphabet (perusahaan induk Google), dan Microsoft.
Baca juga: Apple Akhirnya Jadi Perusahaan Teknologi Pertama Bernilai 1 Triliun Dollar AS
Dua tahun kemudian atau tepatnya pada 2020, produsen iPhone, iPad, iMac ini kembali menjadi perusahaan teknologi pertama yang mencapai nilai kapitalisasi pasar 2 triliun dollar AS.
Harga saham menghijau
Nilai kapitalisasi pasar Apple terpantau sempat menembus 3 triliun dollar AS selama perdagangan intraday pada hari Senin (3/1/2022). Rekor tersebut tercapai setelah harga saham Apple menyentuh level 182,86 dollar AS (kira-kira Rp 2,62 juta).
Namun, saat penutupan sesi perdagangan di hari yang sama, harga saham Apple turun sedikit di kisaran harga 182,01 dollar AS (kira-kira Rp 2,6 juta) sehingga membuat nilai kapitalisasi pasarnya kembali turun tipis ke kisaran 2,99 triliun dollar AS.
Baca juga: Microsoft Susul Apple Jadi Perusahaan 2 Triliun Dollar AS
Secara umum, harga saham Apple naik 2,5 persen pada akhir sesi perdagangan hari pertama di tahun 2022.
Selama 2021, saham Apple juga menghijau yakni tercatat naik hingga 34 persen, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Selasa (4/1/2022).
Tak hanya harga sahamnya yang menghijau, performa bisnis Apple di semua lini produknya juga dilaporkan meningkat.
Baca juga: Apple Jadi Perusahaan Teknologi Nomor 1 di Dunia
Hal ini terlihat dari pendapatan pada kuartal IV-2021 di mana pendapatan Apple mencapai 84,85 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.216 triliun), naik hingga 29 persen dari tahun-ke-tahun.
Dari semua lini produk, iPhone masih menjadi pendorong penjualan terbesar bagi bisnis Apple dengan kontribusi pendapatan hingga 38,87 miliar dollar AS (sekitar Rp 557 triliun) pada kuartal IV-2021.
Perusahaan teknologi dengan nilai kapitalisasi pasar bombastis
Apple tampaknya harus waspada jika ingin mengamankan rekor barunya. Sebab pesaingnya juga berambisi untuk menyentuh kapitalisasi pasar di level yang sama.
Tepat di bekalang Apple, ada Microsoft yang juga bergerak menuju perusahaan 3 triliun dollar AS. Menurut data CompaniesMarketCap, nilai kapitalisasi pasar Microsoft kini berada di kisaran 2,51 triliun dollar AS.
Baca juga: Apple Jadi Pabrikan Smartphone Terbesar di Dunia
Di samping itu, masih ada sejumlah perusahaan teknologi lainnya yang terus merangkak untuk menjadi perusahaan bernilai 2 triliun dollar AS, seperti Google (1,92 triliun dollar AS), Amazon (1,72 triliun dollar AS), dan Tesla (1,2 triliun dollar AS).
Pada akhir Juni 2020 lalu, Meta (dulu Facebook Inc.) juga sempat menyentuh nilai kapitalisasi pasar 1 triliun dollar AS. Namun tak lama, kapitalisasi pasar perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu kembali turun ke kisaran 940 miliar dollar AS.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Video: Unboxing dan Hands-on Review Samsung Galaxy S21 FE 5G Indonesia
- Kantongi Sertifikat TKDN, Poco M4 Segera Masuk Indonesia?
- Selamat Tinggal BlackBerry OS dan Ponsel BlackBerry Lawas
- Apa Itu WhatsApp Aero dan Apa Saja Fiturnya?
- Spesifikasi Samsung Galaxy S21 FE 5G di Indonesia