cpu-data.info

- Apple berhasil mengambil alih posisi Samsung sebagai vendor smartphone global terbesar pada kuartal IV (Q4) 2020. Ini adalah pertama kalinya Apple bisa unggul atas Samsung sejak 2016.

Menurut laporan firma riset pasar, Gartner, Apple tercatat berhasil menjual hampir 80 juta perangkat iPhone pada kuartal terakhir 2020 dan menguasai 20,8 persen pangsa pasar.

Angka penjualan ini menciptakan kondisi yang positif untuk Apple. Gartner mencatat, penjualan Apple pada kuartal IV 2020 tumbuh 14,9 dari tahun ke tahun (YoY). Pada kuartal IV 2019, Apple diketahui menjual sebanyak 69,5 juta unit ponsel.

Menurut Direktur Riset Senior Gartner Anshul Gupta, lini iPhone 12 menjadi faktor pendongkrak angka penjualan Apple pada kuartal terakhir 2020.

Sebab, jajaran iPhone 12 sudah mendukung jaringan generasi kelima (5G). Hal inilah yang membuat para pengguna smartphone memutuskan untuk meng-upgrade perangkat mereka ke lini iPhone terbaru.

"Smartphone 5G dan fitur kamera yang profesional mendorong pengguna untuk membeli ponsel baru atau meng-upgrade smartphone mereka," kata Anshul, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari MacRumors, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Apple Teratas di Pasaran Smartphone, Huawei Terjerembap

Seperti diketahui, Apple memperkenalkan jajaran iPhone 12 pada Oktober 2020 lalu. iPhone 12 meluncur dengan empat model yakni iPhone 12 "reguler", iPhone 12 mini, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max.

Dari empat model tersebut, iPhone 12 mini agaknya menjadi pendongkrak penjualan Apple di kuartal akhir 2020 karena memiliki harga yang relatif terjangkau, yakni 699 dollar AS (sekitar Rp 9,87 juta).

Hal ini mengingat besarnya permintaan smartphone yang mendukung jaringan 5G. Namun di saat yang bersamaan, pandemi juga membuat konsumen mencari smartphone 5G dengan harga yang bersahabat dengan kantong.

Dengan pertumbuhan inilah, Apple berhasil menyalip Samsung. Samsung tercatat menguasai 16,2 persen pangsa pasar dengan total penjualan sekitar 62,1 juta.

Meski berhasil menyalip Samsung pada kuartal IV-2020, Apple bukanlah vendor yang menguasai pangsa pasar sepanjang tahun 2020.

Di laporan Gartner yang sama, sepanjang 2020, Apple hanya berhasil menguasai 14,8 persen pangsa pasar dengan total penjualan sekitar 199,8 juta unit smartphone.

Jumlah tersebut masih kalah dari pesaing dekatnya. Samsung sepanjang tahun 2020 berhasil menjual 253 juta unit smartphone dan membuatnya menguasai 18,8 persen pangsa pasar.

Pasar smartphone menurun

Menurut laporan Gartner, Samsung mengalami penurunan angka penjualan hingga 11,8 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019 lalu.

Berikut ini adalah tabel penjualan 5 vendor smartphone terbesar pada kuartal IV-2020.

Baca juga: Vivo Masuk 5 Besar Pabrikan Smartphone Global pada 2020

sumber: Gartner

Penurunan penjualan ini agaknya tak bisa dihindari oleh beberapa vendor smartphone global mengingat pasar smartphone yang tengah lesu karena pandemi.

Gartner melaporkan penjualan smartphone turun hingga 5,4 secara YoY, dari total penjualan 406,6 juta unit menjadi 384,6 juta unit.

Beberapa vendor berhasil bertahan, namun, sebagian lainnya harus bernasib sama dengan Samsung.

Selain Apple, ada Xiaomi dan Oppo yang juga berhasil mencetak performa positif pada kuartal IV 2020 ini.

Dari lima vendor yang dianalisis Gartner, Xiaomi menjadi vendor dengan pertumbuhan paling pesat yakni mencapai 33,9 persen dengan total penjualan 43,4 juta unit ponsel.

Baca juga: 5 Besar Penguasa Pasar Smartphone Global Kuartal IV-2020

Ini membuat Xiaomi berada di posisi ketiga sebagai vendor smartphone terbesar global pada Q4 2020.

Mengikuti Xiaomi, Oppo juga berhasil tumbuh 12,9 persen dengan total penjualan mencapai 34,37 juta unit smartphone. 

Berbeda nasib dengan vendor sekampung halamannya, penjualan Huawei justru terjermbab hingga 41,1 persen secara YoY.

Pada 2019, Huawei berhasil menjual 58,3 juta unit ponsel. Namun, pada kuartal IV-2020 ini, penjualan Huawei turun signifikan di angka 34,31 juta unit smartphone.

Merosotnya performa Huawei di pasar smartphone global tak lepas dari masuknya nama Huawei ke dalam entity list Amerika Serikat.