Apple Teratas di Pasaran Smartphone, Huawei Terjerembap
- Setelah lesu karena didera pandemi Covid-19 sejak awal tahun, akhirnya pasaran smartphone dunia berangsur pulih pada kuartal-IV 2020. Menurut laporan terbaru dari firma riset IDC. menutup tahun 2020, pengiriman smartphone mencapai 385,9 juta unit.
Jumlah ini meningkat 4,3 pesen jika dibandingkan dengan kuartal-IV 2019, yang jumlahnya mencapai 369,9 juta unit. Sebelum berhasil mencetak pertumbuhan yang positif, pasar smartphone di awal tahun 2020 cukup terseok-seok jika dibandingkan dengan 2019.
Misalnya, pada kuartal-I 2020, pengiriman smartphone tercatat di angka 275,8 juta unit, turun 11,7 persen dibandingkan kuartal-I 2019. Begitu pula pada kuartal-II 2020, pertumbuhan pasar smartphone secara YoY minus 16 persen dengan total pengiriman hanya 278,4 juta unit.
Pada kuartal kuartal-III 2020, pasar smartphone mulai bangkit, ditandai dengan pengiriman mencapai 353,6 juta unit. Jumlah ini hanya lebih sedikit 1,3 persen saja dibandingkan periode yang sama tahun 2019, dihimpun KompasTekno dari Engadget, Senin (1/2/2021).
Baca juga: 5 Besar Penguasa Pasar Smartphone Global Kuartal IV-2020
Direktur riset Worldwide Mobile Device Trackers IDC, Nabila Popal mengatakan ada beberapa faktor yang mendorong pemulihan pasar smartphone dunia di kuartal akhir 2020 ini.
Salah satunya adalah upaya para vendor untuk terus memasok smartphone 5G dan menghadirkan perangkat-perangkat dengan harga yang terjangkau.
Promosi yang agresif dari para vendor smartphone juga menjadi alasan lain perfoma positif pasar smartphone kali ini. "Selain semua faktor ini, ketersediaan rantai pasokan smartphone juga harus mendapat pujian di balik pertumbuhan positif," lanjut Popal.
Berikut ini adalah tabel pertumbuhan pengiriman smartphone secara YoY berdasarkan data IDC.
Tahun | Pengiriman Q1 | Pengiriman Q2 | Pengiriman Q3 | Pengiriman Q4 | Total |
2020 | 275,8 juta unit | 278,4 juta unit | 353,6 juta unit | 385,9 juta unit | 1,29 miliar unit |
2019 | 312,3 juta unit | 331,5 juta unit | 358,5 juta unit | 369,9 juta unit | 1,37 miliar unit |
Pertumbuhan YoY |
- 11,7 persen | - 16 persen | - 1,3 persen | 4,3 persen | - 5,9 persen |
Sumber tabel: IDC
Semua tumbuh kecuali Huawei
Dari lima vendor smartphone terbesar dalam IDC, hampir semuanya mengalami pertumbuhan angka pengiriman di kuartal-IV 2020, kecuali Huawei. Pada kuartal ini, Apple berhasil menguasai 23,4 persen pangsa pasar dan mencatat pertumbuhan mencapai 22,2 persen YoY.
Apple pun berhasil memimpin pasar smartphone dengan total pengiriman mencapai 90,1 juta perangkat. Pencapaian Apple ini juga tak lepas dari kesuksesan jajaran iPhone 12 yang diluncurkan Oktober 2020 lalu.
Baca juga: Apple Raup Pendapatan Terbesar Sepanjang Sejarah Berkat iPhone 12
Samsung mengekor Apple di posisi kedua dengan total pengiriman mencapai 73,9 juta unit. Dengan begitu Samsung mengamankan 19,1 pangsa pasar dan mencetak pertumbuhan 6,2 persen YoY.
Sedangkan Xiaomi bertengger di posisi ketiga. Jumlah pengiriman vendor asal China ini mencapai 43,3 juta unit di kuartal-IV 2020.
Kendati berada di posisi tengah, Xiaomi berhasil mencetak pertumbuhan paling tinggi di antara empat vendor smartphone lainnya. Pertumbuhan Xiaomi mencapai 32 persen YoY.
Selanjutnya, jumlah pengapalan 33,8 juta unit membuat Oppo berada di posisi ke empat.
Terakhir, Huawei menjadi satu-satunya vendor smartphone yang mengalami penurunan angka pengapalan. Pada kuartal-IV 2020, Huawei hanya berhasil mengirimkan 32,3 juta unit. Jumlah ini merosot 42,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
Baca juga: Seperti Huawei, Produsen Drone DJI Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat
Tumbangnya pengiriman smartphone Huawei adalah imbas blacklist AS yang antara lain menyebabkan pabrikan tersebut tak bisa memakai aplikasi dan layanan Google di produknya.
Total gabungan jumlah pengiriman smartphone yang dikirim pada 2020 mencapai 1,29 miliar unit, 5,9 persen lebih kecil dari total pengiriman pada 2019 yang sebesar 1,37 miliar unit.
Kendati demikian, IDC percaya bahwa 2021 akan menjadi titik balik kebangkitan untuk pasar smartphone dan jumlah pengiriman pada akhirnya akan kembali ke angka sebelum pandemi.
Terkini Lainnya
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- DJI Flip Meluncur, "Drone" Mungil Mirip Sepeda Lipat yang Mudah Diterbangkan
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Begini Isi dan Tampilan Pemberitahuan WhatsApp yang Muncul di Status Pengguna
- Apa Itu GameStop, Perusahaan Game yang Sahamnya Belakangan Meroket?
- Xiaomi Umumkan Jadwal MIUI 12.5 untuk Global
- 4 Upaya WhatsApp agar Tak Ditinggal Penggunanya, Singgung Apple hingga Bikin Status WA
- Bocoran Sosok Asli Samsung Galaxy A52