Google Bisa Tahu Password Pengguna yang Pernah Dibobol
- Google memiliki alat atau tools bernama Password Manager untuk mengingat seluruh kata sandi (password) akun milik pengguna.
Di dalamnya alat tersebut, terdapat fitur bernama Password Checkup yang berfungsi untuk mendeteksi apakah password yang disimpan tergolong aman atau tidak.
Fitur tersebut bisa melihat apakah password sudah digunakan berulang kali atau tidak, serta menilai komposisi password yang digunakan tersebut.
Selain itu, fitur Password Checkup teryata juga bisa mendeteksi apakah password yang kita gunakan pernah dibobol (compromised) atau dicuri peretas (hacker) atau tidak.
Product Marketing Manager Google Indonesia, Amanda Chan, mengatakan hal itu dimungkinkan karena sistem Google secara otomatis akan membandingkan password yang kita gunakan dengan riwayat data breach (kebocoran data) yang terlapor di database Google.
Baca juga: Google: 89 Persen Orang Indonesia Pakai Password Lemah
"Password Checkup akan mengecek password yang sudah disimpan dengan semua daftar atau riwayat kebocoran data dan peretasan yang sudah terjadi," kata Amanda kepada KompasTekno dalam konferensi pers virtual, Rabu (3/11/2021).
Nantinya, apabila password kita yang disimpan di Google sesuai dengan password yang sudah bocor atau tersebar di internet, maka Google, kata Amanda, bakal memberi tahu pengguna bahwa kata sandi tersebut tidak aman lantaran pernah berhasil dibobol.
Meski demikian, Amanda mengatakan bahwa kata sandi yang telah dibobol dan tersebar di dunia maya belum tentu bisa selalu disesuaikan dengan kata sandi yang tersimpan di Password Manager secara otomatis.
"Karena ada koordinasi yang perlu dilakukan, mungkin belum semua password yang sudah dibobol bisa terlihat (disesuaikan) di Password Checkup, sehingga kita harus sering melakukan pengecekan (manual) secara berkala," imbuh Amanda.
Fitur Password Checkup sendiri bisa ditemui di Password Manager yang bisa diakses di laman berikut.
Baca juga: Apa Itu Google Discover dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
Di sana, pengguna bisa masuk menggunakan akun Google masing-masing dan meng-klik menu "Go to Password Checkup" untuk melakukan pengecekan kata sandi yang selama ini telah disimpan Google.
Adapun Google bakal menyimpan kata sandi dari berbagai akun pengguna sesuai dengan persetujuan mereka sendiri.
Ketika masuk ke akun media sosial menggunakan peramban Chrome, misalnya, Google bakal menampilkan jendela pop-up berupa konfirmasi apakah username dan password yang dimasukkan boleh disimpan di Password Manager atau tidak.
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Google: 89 Persen Orang Indonesia Pakai Password Lemah
- Tiket.com Klaim Transaksi Melonjak, Penyebabnya "Liburan Balas Dendam"
- Siap-siap, Pengguna Zoom Gratisan Akan Disodori Iklan
- Cara Cek Lokasi Uji Emisi Mobil/Motor dengan Aplikasi E-Uji Emisi
- Daftar Smartphone Android Terkencang Oktober 2021 Versi AnTuTu