Siap-siap, Pengguna Zoom Gratisan Akan Disodori Iklan
- Selama ini, Zoom bisa digunakan secara gratis tanpa diselipi dengan iklan di awal atau akhir penggunaan platform video telekonferensi tersebut. Meski demikian, hal itu kemungkinan bakal berubah.
Pasalnya, Zoom baru-baru ini meluncurkan program tahap awal penerapan iklan (pilot advertising). Program tersebut mengharuskan pengguna gratisan melihat iklan setelah sebuah sesi temu virtual lewat platform tersebut berakhir.
Hal tersebut disampaikan oleh Chief Marketing Officer Zoom, Janine Pelosi dalam blog resmi Zoom baru-baru ini.
Baca juga: Cara Blur Background Zoom di HP Android, iPhone, dan Laptop
Selain di pengujung meeting, Pelosi juga mengatakan bahwa iklan bakal muncul sebelum pengguna gratisan bergabung dalam sebuah ruangan virtual Zoom.
Ilustrasi iklan yang bakal dimunculkan Zoom bisa dilihat di gambar berikut, tepat di kolom "Ad placed here".
Menurut Pelosi, program uji coba untuk memunculkan iklan ini bisa membantu mendukung bisnis Zoom di masa depan, sehingga mereka tetap menghadirkan layanan video telekonferensi yang bisa dinikmati secara gratis alias tak berbayar.
Sebelum lewat iklan, model bisnis yang diterapkan Zoom sendiri adalah melalui layanan berlangganan yang dibanderol dengan harga termurah 15 dolar AS (sekitar Rp 214.000) per bulan.
Dengan membayar sejumlah uang, akun Zoom pengguna bakal di-upgrade dan mereka akan mendapat beragam fitur ekstra yang tak didapat pengguna gratis, salah satunya adalah durasi meeting yang tak dibatasi (unlimited).
"Kami telah mempertimbangkan dengan cermat bagaimana menerapkan program tahap awal penerapan iklan ini, dan kami melakukannya dengan tujuan untuk menghadirkan pilihan ke pengguna," ujar Pelosi dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Cara Share Video di Zoom agar Ada Suara
"Kami juga telah memperbarui laman privasi kami dan menegaskan bahwa kami tidak akan memanfaatkan konten meeting, webinar, atau isi dari pesan yang dikirimkan pengguna di Zoom untuk kepentingan pemasaran, promosi, atau iklan pihak ketiga," imbuhnya.
Pelosi mengatakan program ini tengah diuji coba di sejumlah negara dan iklan hanya akan ditemui di platform Zoom yang diakses via web browser saja, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Blog Zoom, Rabu (3/11/2021).
Pelosi tidak mengungkap negara mana saja yang masuk ke dalam pengujian program tersebut. Ia juga tak menjelaskan berapa lama program iklan tersebut telah berjalan dan kapan bakal diterapkan ke pengguna Zoom versi gratis secara meluas.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Daftar Smartphone Android Terkencang Oktober 2021 Versi AnTuTu
- Durasi Video TikTok Diperpanjang, Kini Bisa sampai 5 Menit
- Netflix Games Resmi Meluncur, Ini 5 Game yang Bisa Dimainkan
- Facebook Matikan Mesin Pengenal Wajah, Ini Dampaknya bagi Pengguna
- Meta Bakal Hapus Teknologi Pengenal Wajah Facebook dan 1 Miliar Data yang Disimpan