Bos Microsoft Ungkap Cerita di Balik Gagalnya Upaya Akuisisi TikTok
- Tahun lalu, Mantan Presiden Donald Trump meminta agar TikTok segera diakuisisi perusahaan AS. Jika tidak Trump akan memblokir TikTok lantaran disebut mengancam keamanan nasional AS.
Ada dua perusahaan potensial yang digadang ingin mengakuisisi TikTok saat itu, yakni Microsoft dan Oracle. Namun, Microsoft gagal membeli TikTok. TikTok akhirnya memilih Oracle, meskipun proses akuisisinya tak jelas hingga saat ini.
CEO Microsoft, Satya Nadella pun curhat tentang upaya akuisisi TikTok tahun lalu. Menurut dia, keseluruhan proses pendekatan hingga akuisisi yang gagal itu terasa ganjil.
Baca juga: Trump Beri Waktu 45 Hari bagi TikTok dan WeChat Serahkan Bisnis ke AS
"(Itu) hal teraneh yang pernah saya kerjakan," aku Nadella. Dia mengaku sempat "agak tertarik" ketika TikTok mendekati perusahaannya.
Menurut Nadella, TikTok adalah produk yang menarik dan cocok dengan Microsoft karena merupakan platform sosial berbasis komputasi awan yang menggunakan AI.
"TikTok yang datang ke kami, bukan kami yang mendekati TikTok," ungkap Nadella. "TikTok terperangkap di antara banyak isu yang mereka alami di dua Ibu Kota, dan mereka ingin bekerja sama," imbuhnya, dihimpun KompasTekno dari CNBC, Rabu (29/9/2021).
Sedikit kilas balik, saat itu Trump memberikan batas waktu bagi TikTok agar segera diakuisisi perusahaan AS sebelum tanggal 15 September. Jika tidak, Trump akan menutup TikTok.
Sehari sebelum jatuh tempo, pinangan Microsoft ditolak, TikTok justru jatuh ke tangan Oracle. Microsoft pun mengungumkan pengunduran dirinya dari proses akuisisi TikTok. Meskipun sudah ada kesepakatan, sampai hari ini, akuisisi TikTok oleh Oracle masih menggantung.
Baca juga: TikTok Dikabarkan Jatuh ke Tangan Oracle, Pinangan Microsoft Ditolak
Kesepakatan awal yang diumumkan adalah pembentukan perusahan baru bernama TikTok Global, yang akan dikendalikan sepenuhnya oleh Oracle dan Walmart. Trump kemudian memberikan waktu 45 hari untuk finalisasi penjualan TikTok oleh ByteDance.
Namun, setelah 45 hari kesepakatan penjualan tak kunjung difinalisasi, sementara pemerintahan Trump saat itu tidak memberikan kejelasan mengenai nasib TikTok di AS.
Nasib akuisisi TikTok "digantung" hingga pemerintahan AS berganti ke Joe Biden. Kabar terbaru menyebut kesepakatan antara Oracel dan TikTok ditahan secara permanen setelah sebelumnya "ditangguhkan tanpa batas waktu".
"(Mantan) Presiden Trump memiliki sudut pandang tertentu tentang apa yang coba dia lakukan untuk sampai ke sana lalu turun begitu saja," kata Nadella.
Baca juga: TikTok Batal Dijual ke Microsoft karena Bos ByteDance Tersinggung?
Nadella mengatakan, ada satu momen ketika dia merasa pemerintah AS memiliki serangkaian persyaratan tertentu, tapi menghilang begitu saja. Ia mengaku tidak lagi mengikuti apa yang terjadi setelah pengumuman kesepakatan Oracle dan TikTok.
Ketika ditanya apakah dia berminat meminang TikTok lagi jika kembali ke meja kesepakatan, Nadella menjawab dengan tegas. "Tidak. Saat ini, saya bahagia dengan apa yang saya miliki," kata Nadella.
Terkini Lainnya
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- YouTuber iShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Fitur Gaming Oppo Reno6 yang Jadi Favorit Bigetron
- Startup Fintech OY! Indonesia Dapat Suntikan Dana Rp 443 Miliar
- Face ID iPhone 13 Bisa Berhenti Berfungsi jika Layar Diganti Sendiri
- Samsung Galaxy M52 5G Meluncur dengan Baterai 5.000 mAh
- Install Free Fire Max di HP, Haruskah Hapus Free Fire "Orisinal" Dulu?