Google Didenda Rp 3,8 Triliun oleh Pemerintah Perancis gara-gara Iklan
- Google dijatuhi denda sebesar 220 juta euro atau setara dengan Rp 3,8 triliun oleh pengawas persaingan usaha di Perancis (French Competition Authority, FCA), awal pekan ini.
Sanksi denda itu dijatuhkan karena Google dinilai telah menyalahi regulasi persaingan usaha yang berkaitan dengan iklan online di Eropa.
Laporan agensi iklan Interactive Advertising Bureau (IAB) yang dipublikasi April lalu mengungkapkan, Google menjadi salah satu pemain besar yang mendominasi pasar iklan online selama pandemi ini.
Baca juga: Sembunyikan Aktivitas Anda di Google dengan Password, Begini Caranya
Dalam menjalankan bisnis iklan online , Google memiliki server iklan sendiri bernama DFP. Lalu, Google juga punya platform pengelolaan iklan bernama Google Ad Manager.
Berdasarkan keterangan di laman resminya, Google Ad Manager mendukung beberapa jaringan atau bursa iklan, termasuk AdSense dan AdX milik Google sendiri, serta jaringan iklan pihak ketiga dan bursa iklan pihak ketiga lainnya.
Nah, menurut hasil investigasi FCA, server iklan Google ini (DFP) ternyata memberikan perlakuan istimewa pada pengguna layanan AdX untuk menjual "impression" dan ruang iklan mereka ke pengiklan.
Alhasil, perlakuan istimewa tersbut dinilai merugikan para pesaing Google di industri iklan online ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Selasa (8/6/2021).
Presiden Otoritas Persaingan Usaha Perancis Isabelle de Silva mengatakan, praktik yang dilakukan oleh Google merupakan masalah serius, terutama bila melihat persaingan pasar iklan digital yang tengah berkembang.
Baca juga: Google Dianggap Persulit Pengguna Android Matikan Setting Lokasi
"Dengan praktik tersebut, Google tidak hanya dapat mempertahankan posisi dominasinya di industri iklan online, tetapi juga bisa meningkatkannya," lanjut de Silva.
Karena hal itulah, kata de Silva, Otoritas Persaingan Usaha Perancis menjatuhi denda kepada Google. Dengan harapan, Google bisa berlaku lebih fair ke depannya.
"Sanksi dan komitmen ini akan memungkinkan untuk membangun kembali level playing field untuk semua pemain di industri iklan online," kata de Silva.
Bukan denda yang pertama
Dalam sebuah posting blog, Legal Director Google di Perancis, Maria Gomri, mengatakan pihaknya akan menerapkan serangkaian perubahan di teknologi advertising Google.
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan regulator dan berinvestasi dalam produk dan teknologi baru yang memberikan lebih banyak pilihan dan hasil yang lebih baik kepada penerbit saat menggunakan platform kami,” tulis Gomri
Sanksi denda yang diterima Google akibat menyalahi persaingan usaha seperti ini, bukanlah yang pertama, melainkan sudah berkali-kali.
Baca juga: Terbukti Monopoli Android, Google Didenda Rp 72 Triliun
BBC menyebutkan, pada 2019 lalu, Google juga sempat didenda sebesar 1,49 miliar euro karena memblokir pengiklan pencarian online.
Sedangkan pada 2018, Google juga menerima rekor sanksi denda sebesar 4,34 miliar euro, karena menggunakan sistem operasi Android untuk memblokir pesaingnya.
Sebelumnya, pada 2017, Google dijatuhi denda 2,42 miliar euro karena menghalangi persaingan usaha dengan rivalnya yang bergerak di situs perbandingan harga belanja.
Terkini Lainnya
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- Gojek Sebut Skema Bonus Baru GoSend untuk Tingkatkan Pendapatan Mitra
- Flash Sale Samsung Galaxy M62 Dibuka Siang Ini
- Server Free Fire Ditutup Hari Ini Mulai Pukul 11.00, Ada Apa?
- Apple Rilis MacOS Monterey, Bisa Nyambung dengan iOS
- 20 Juli, Jeff Bezos Meluncur ke Luar Angkasa Naik Roket Buatannya