20 Juli, Jeff Bezos Meluncur ke Luar Angkasa Naik Roket Buatannya

- Pada awal Mei lalu, Jeff Bezos mengumumkan bahwa perusahaan roket miliknya, Blue Origin, akan membuka wisata luar angkasa sub-orbital perdananya pada 20 Juli 2021.
Kini, Bezos yang juga pendiri sekaligus CEO Amazon itu memastikan bahwa dirinya akan ikut serta dalam tamasya luar angkasa sub-orbital perdana itu.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Bezos melalui sebuah unggahan di Instagram pribadinya. Bezos mengungkapkan, pergi ke luar angkasa adalah mimpinya sejak ia kecil. Dan hal itu akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat ini.
Baca juga: Dari Beli Museum hingga Tamasya ke Bulan, Begini Cara Jeff Bezos Habiskan Uangnya
"Saya ingin melakukan penerbangan ini, karena itu adalah hal yang ingin saya lakukan sepanjang hidup saya. Ini adalah petualangan. Ini hal besar bagi saya," kata Bezos dalam sebuah video yang di posting di Instagram.
Bezos tak sendirian, ia juga mengajak saudaranya, Mark Bezos untuk bergabung dalam tamasya ke luar angkasa kali ini.
View this post on InstagramA post shared by Jeff Bezos (@jeffbezos)
Wisata luar angkasa sub-orbital perdana Blue Origin ini sedianya hanya akan diikuti oleh enam orang turis.
Pesawat ruang angkasa New Shepard buatan Blue Origin memiliki kapsul yang bisa diisi olej enam orang, dalam sekali peluncuran. Dua di antara enam turis yang akan ikut serta ialah Bezos bersaudara.
Baca juga: Elon Musk, Roket, dan Ketakutan Masyarakat Papua
Selain Bezos bersaudara, satu kursi penumpang juga akan diisi oleh pemenang lelang. Saat ini, satu kursi penumpang itu telah ditawar dengan harga tertinggi sebesar 2.800.000 dollar AS atau setara dengan Rp 39,8 miliar, per Senin (7/6/2021).
Kendati demikian, rencana ini masih belum final. Mengingat pemenang lelang sendiri baru akan ditentukan pada 12 Juni mendatang.
New Shepard yang membawa enam orang turis itu rencananya akan meluncur dari Texas, AS, pada 20 Juli. Roket akan meluncur dari Bumi hingga mencapai garis Karman, 100 km di atas permukaan laut.
Selanjutnya, kapsul yang berisi enam orang turis akan terlepas dari pendorong (booster). Ini memungkinkan turis menikmati pemandangan luar angkasa dan menghabiskan waktu setidaknya 10 menit di orbit Bumi, sebelum kembali mendarat.
Kapsul tersebut dijadwalkan akan melakukan pendaratan di gurun Texas Barat dengan bantuan parasut, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (8/6/2021).
Terkini Lainnya
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026
- Harga iPhone XR Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Aplikasi Eksklusif Apple Ini Akan Bisa Dicicipi Pengguna Android
- Daftar iPhone yang Dapat iOS 15 dan iPad yang Kebagian iPadOS 15
- Paket Data Gokil Max Smartfren Harga Mulai Rp 30.000
- Apple Perkenalkan iPadOS 15, Bawa Fitur dari iOS 14
- iOS 15 Resmi Diperkenalkan, Ini Deretan Fitur Barunya