cpu-data.info

Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang

Setelah dinanti-nanti, Samsung akhirnya membawa Galaxy AI ke lini ponsel Galaxy A-series. Pengguna Samsung Galaxy A55 dan Galaxy A35 kini bisa menikmati fitur Circle to Search.
Lihat Foto

Oleh: Harry Lee, President Samsung Electronics Indonesia

BAYANGKAN dunia di mana Anda bisa menemukan informasi hanya dengan melingkari gambar di layar ponsel. Atau menghapus objek yang mengganggu dari foto liburan hanya dengan satu sentuhan.

Dunia itu bukan masa depan jauh—melainkan kenyataan hari ini, berkat kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) di genggaman kita.

Beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan AI berkembang begitu cepat di industri smartphone. Teknologi ini bukan lagi hanya milik ilmuwan atau perusahaan besar. AI kini hadir di tangan jutaan orang, membantu mereka bekerja lebih efisien, berkreasi lebih bebas, dan berinteraksi lebih mudah.

Baca juga: 4 Fitur AI di Samsung Galaxy A56, Warisan Samsung S25 Series

Kami di Samsung menyaksikan langsung transformasi ini. Saat meluncurkan fitur Circle to Search with Google di Galaxy S24 Series, kami melihat antusiasme luar biasa.

Bayangkan: cukup dengan melingkari objek di layar, pengguna bisa langsung mendapatkan informasi. Dalam beberapa bulan pertama saja, fitur ini digunakan oleh 92 persen pengguna. Bukan sekadar angka—ini adalah bukti bahwa masyarakat menginginkan teknologi yang praktis, cepat, dan relevan.

Namun, tak semua orang punya akses ke teknologi seperti itu. Di masa lalu, fitur AI hanya ada di perangkat premium yang tak semua orang mampu miliki.

Inilah paradigma yang ingin kami ubah. Melalui Galaxy A Series terbaru—Galaxy A56 5G, A36 5G, dan A26 5G—kami membawa teknologi AI ke lebih banyak kalangan. Ini bukan hanya soal penjualan, tapi komitmen untuk mengurangi kesenjangan digital dan membuka peluang lebih luas.

Harry Lee, President Samsung Electronics Indonesia.Samsung Harry Lee, President Samsung Electronics Indonesia.

Generasi muda, terutama Gen Z, jadi aktor utama dalam gelombang adopsi AI. Teknologi AI di smartphone tidak lagi sebatas produktivitas, kini menjadi pendorong kreativitas, khususnya bagi generasi muda yang sangat aktif di media sosial.

Melalui fitur seperti Best Face, Auto Trim, dan Object Eraser yang kini hadir di Galaxy A Series, kami memberikan solusi cerdas yang memungkinkan pengguna mengekspresikan diri dengan lebih praktis dan cepat, tanpa memerlukan perangkat lunak tambahan.

Baca juga: Begini Cara Samsung Ciptakan Lapangan Kerja dan SDM Indonesia Berkualitas

Ini adalah bentuk nyata bagaimana teknologi kami mendukung gaya hidup digital yang serba dinamis dan ekspresif.

Namun inovasi tidak hanya soal fitur. Bagi kami, inovasi sejati adalah memahami apa yang benar-benar dibutuhkan pengguna.

Riset dan pengembangan AI kami berfokus pada kehidupan sehari-hari: bagaimana teknologi bisa memperlancar multitasking, menghemat daya baterai, hingga bermain game dan produktivitas jadi lebih nyaman.

Dan kami sadar, pendekatan lokal itu penting. Di Indonesia, kami terus meningkatkan kandungan lokal dalam produk kami.

Tak hanya karena regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mensyaratkan minimal 35 persen untuk perangkat 4G dan 5G—tapi karena kami percaya bahwa teknologi harus menjadi motor penggerak kemandirian industri nasional.

Samsung Galaxy A36 (kiri) dan Samsung Galaxy A56 (kanan) ./BILL CLINTEN Samsung Galaxy A36 (kiri) dan Samsung Galaxy A56 (kanan) .

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat