Harga Saham GameStop Disebut Melambung gara-gara "Bot"

- Harga saham perusahaan aneka pernik Game, GameStop Corporation (GME) menjadi perbincangan hangat di media sosial lantaran tampak berfluktuasi dalam beberapa waktu belakangan.
Harga saham GameStop sempat melambung tinggi hingga menyentuh angka 468 dolar AS per lembar karena dipicu oleh tekanan dari para investor amatir di internet, terutama di forum Reddit yang berbondong-bondong membeli saham tersebut.
Baru-baru ini firma analisis risiko konten media sosial, PiiQ Media mengungkapkan bahwa akun bot yang ada di jejaring sosial ternyata ikut serta menjadi pendorong tren pembelian saham GME dalam beberapa waktu belakangan.
Baca juga: Apa Itu GameStop, Perusahaan Game yang Sahamnya Belakangan Meroket?
Kesimpulan tersebut diambil PiiQ setelah memeriksa pola-pola kata kunci tertentu yang berkaitan dengan perusahaan GameStop di seluruh percakapan dan profil di media sosial Twitter, Facebook, Instagram, dan YouTube antara 28 Januari hingga 18 Februari.
Adapun kata kunci tersebut adalah "Hold the Line" dan nama saham GameStop "GME", sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters, Senin (1/3/2021).
Kendati demikian, tidak ada informasi jelas seberapa besar pengaruh bot media sosial tersebut dalam kaitannya dengan fluktuasi harga.
Mendongkrak kata kunci
Akun bot memang kerap digunakan sebagai alat oleh para pihak yang ingin mendongkrak sebuah kata kunci agar menjadi populer di media sosial dengan membuat konten secara otomatis. Inilah yang terjadi dengan saham Gamestop (GME) menurut PiiQ.
Selama kurun waktu sebulan, PiiQ mengidentifikasi adanya "pola mulai dan berhenti" yang sangat mirip antara unggahan terkait GameStop di media sosial dengan kegiatan perdagangan saham GameStop di awal dan lonjakan pembelian di akhir sesi perdagangan.
Co-founder dan Chief Technology Officer PiiQ, Aaron Barr mengungkapkan pola seperti itu mengindikasikan adanya penggunaan akun bot.
Sebab, jika suatu akun media sosial membuat konten organik, hasilnya akan bervariasi setiap harinya. Namun dalam kasus GameStop ini, PiiQ melihat pola yang sama persis setiap hari selama satu bulan.
"Kami melihat pola buatan yang jelas di empat platform media sosial," kata Barr.
Berdasarkan analisis keaslian konten, PiiQ memperkirakan ada puluhan ribu akun bot yang berperan dalam fluktuasi harga saham GME. Bahkan, PiiQ menyebutkan puluhan ribu akun bot itu juga ikut andil dalam kenaikan harga Dogecoin dan mata uang kripto lain.
Baca juga: Bocah 10 Tahun Untung 5.000 Persen dari 10 Lembar Saham GameStop
PiiQ sendiri sebenarnya belum menganalisis data percakapan dari platform Reddit terkait fenomena GameStop.
Namun, Barr memprediksi pihaknya akan melihat pola aktivitas serupa di Reddit terkait GameStop ini, yakni adanya percakapan yang terkoordinasi melalui bot.
Kelima jejaring media sosial tidak memberikan komentar terkait hasil analisis PiiQ ini.
Terkini Lainnya
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- Spotify Hapus Ratusan Lagu K-Pop
- Ini Dia 4 Game Gratis di PS Plus untuk Maret 2021
- Layanan PlayStation Network Dilaporkan Bermasalah, Indonesia Kena Dampak?
- Facebook Didenda Rp 9,2 Triliun gara-gara Fitur "Tagging"
- Facebook Umumkan BARS, Aplikasi Musik Rap Pesaing TikTok