LG Buka Lisensi WebOS, Bakal Jadi Pesaing Android TV?

- Setelah enam tahun hadir secara eksklusif untuk smart TV besutannya, LG Electronics kini resmi membuka platform webOS ke produsen TV pintar lain.
Melalui sebuah pernyataan tertulis, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu mengumumkan bahwa ekosistem webOS akan dilisensikan kepada merek lain.
Artinya, platform smart TV ini nantinya bisa digunakan pada berbagai merek TV selain LG. LG menyebut ada sekitar 20 produsen TV yang kini telah terdaftar sebagai mitra WebOS, termasuk, RCA, Ayonz dan Konka.
Baca juga: Smart TV LG Kini Mengerti Bahasa Indonesia
LG mengklaim bahwa akan ada lebih banyak mitra dari produsen TV lain yang bakal ikut bergabung.
"Kami membuka jalur baru yang memungkinkan pemilik TV baru untuk merasakan pengalaman UX dan fitur hebat yang sama seperti milik LG TV," ujar President of the LG Home Entertainment Company, Park Hyoung-sei.

Dengan membuka lisensi webOS, LG menawarkan beberapa benefit kepada para mitranya, mencakup layanan streaming global, seperti Netflix, YouTube, Amazon Prime Video, juga tayangan olahraga dari DAZN serta LG Channels.
Sementara itu, LG juga mendapat keuntungan berupa kendali software pada perangkat lain serta pendapatan iklan yang bisa menjadi semakin besar.
Baca juga: Tanda-tanda LG Menyerah dari Bisnis Smartphone
Kehadiran WebOS diprediksi dapat mengancam Android TV yang merupakan kompetitornya di ranah smart TV. Misalnya di India, di mana ekosistem Android TV telah banyak dipakai oleh para pengguna TV pintar.
Dihimpun KompasTekno dari The Verge, Rabu (24/2/2021), platform smart TV yang dilisensikan LG ke pabrikan lain nantinya akan berbasis webOS 5.0 sehingga tampilannya akan mirip dengan di TV LG selama beberapa tahun terakhir.
Platform webOS sendiri kini baru saja mencapai versi 6.0 yang diperkenalkan melalui ajang Consumer Electronics Show (CES) 2021 pada Januari lalu.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Oppo Sebut Frekuensi 2,3 GHz Ideal untuk 5G
- Subsidi Internet Kuota Belajar 2021 Akan Berubah, Hanya Ada Kuota Umum
- Sony Umumkan Headset VR Khusus Untuk PS5
- Sony Perkenalkan FX3, Kamera Mirrorless Ringkas untuk Kreator Konten
- Apple Mulai Jual MacBook Air M1 dan MacBook Pro M1 Rekondisi, Ini Harganya