cpu-data.info

Subsidi Internet Kuota Belajar 2021 Akan Berubah, Hanya Ada Kuota Umum

Untuk menyiasati HP yang dibawa orangtua bekerja, Tri Heni guru SDN 25 Pekanbaru, Riau mengajak siswanya belajar daring di akhir pekan. Pada hari kerja biasanya tidak lebih dari 10 siswa yang bisa mengikuti pembelajaran daring, saat dilaksanakan pada akhir pekan ada 25 siswa yang bisa mengikuti pembelajaran.
Lihat Foto

- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memastikan subsidi kuota internet untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) akan dilanjutkan tahun ini.

Mendikbud mengatakan, subsidi akan diberikan pada bulan Maret hingga Mei 2021 mendatang.

"Bantuan subsidi kuota, kabar gembira akan dilanjutkan untuk bulan Maret, April, dan Mei 2021," kata nadiem dalam Rapat kerja Bersama Komisi X DPR, Rabu (20/2/2021) yang disiarkan secara virtual di kanal YouTube Komisi X DPR RI Channel.

Baca juga: Belum Terima Subsidi Kuota Data Kemendikbud? Ini yang Harus Dilakukan

Namun, mekanisme kuota internet nanti akan berbeda dari tahun lalu. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Nizam mengatakan pemerintah hanya akan menyediakan kuota utama saja, tidak ada kuota belajar.

"Berdasar pengalaman semester lalu, kuota akan disatukan menjadi kuota utama," kata Nizam melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Rabu (24/2/2021).

Kuota utama merujuk pada kuota umum yang bisa digunakan untuk mengakses seluruh platform internet. Tahun lalu, selain kuota umum, Kemendikbud juga menyediakan kuota belajar.

Sedangkan kuota belajar hanya bisa digunakan untuk mengakses situs dan aplikasi tertentu penunjang PJJ, seperti situs web kampus, aplikasi belajar, dan platform video konferensi.

Tahun lalu kuota belajar yang diberikan lebih besar dibanding kuota umum. Mulai jenjang PAUD hingga universitas, kuota umum yang diterima sama, yakni 5 GB. Sementara kuota belajar yang diterima masing-masing jenjang pendidikan berbeda-beda.

Baca juga: Sudah Daftar tapi Belum Terima Kuota Belajar Kemendikbud? Ini Sebabnya

Kuota belajar untuk peserta didik PAUD sebesar 15 GB , lalu siswa pendidikan dasar dan menengah mendapat 35 GB. Sementara pendidik PAUD, SD, SMP, SMA, mendapat kuota belajar sebesar 37 GB. Sementara kuota belajar untuk mahasiswa dan dosen yang didapat adalah sebesar 45 GB.

Lebih lanjut, Nizam menejelaskan salah satu pertimbangan kebijakan ini karena pada semester lalu, pemakaian kuota umum lebih banyak ketimbang kuota belajar.

"Karena pembelajaran juga banyak mengakses bahan belajar dari Internet dan platform-platform umum," imbuhnya.

Nizam tidak merinci berapa besaran kuota utama yang akan didapatkan. Ia hanya mengatakan, besaran kuota akan disesuaikan dengan kebutuhan.

Senada dengan Nizam, Ketua Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Merza Fachys, juga mengatakan bahwa besaran kuota belajar akan berubah. Merza mengatakan saat ini, pembicaraan mengenai besaran kuota masih dibicarakan ATSI dan Kemendikbud.

Baca juga: Cara Cek Kuota Belajar Kemendikbud untuk Nomor Telkomsel, XL, Indosat, dan Tri

"Operator tentu saja akan mengikuti apa yang akan diputuskan Kemendikbud," kata Merza melalui pesan singkat.

Nizam mengatakan target penerima subsidi kuota internet untuk PJJ tahun 2021 masih sama seperti tahun lalu.

Nizam berharap agar nantinya, penerima bantuan kuota internet bisa memanfaatkan kuota belajar ini secara bijak. Ia tidak mengatakan bahwa akan ada pembatasan aplikasi atau platform yang diakses melalui kuota utama.

"Harapan kami adik-adik bisa dewasa dan bisa memilih dan memilah akses yang baik, dibawah bimbingan guru atau dosen," kata Nizam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat