Fasilitasi Penulis, Twitter Akuisisi Platform Penerbit Buletin "Revue"

- Twitter baru-baru ini resmi mengumumkan akuisisi Revue, sebuah platform buletin (newsletter) asal Belanda untuk penulis dan penerbit.
Menurut Vice President of Publisher Twitter, Mike Park, Twitter saat ini menjadi wadah bagi penulis, kreator konten, bahkan jurnalis dan penerbit untuk membagikan konten berformat panjang.
Tak jarang, mereka juga membagikan buah pikiran dan karya tulisnya sehigga memantik percakapan baru di Twitter.
"Para pembuat konten berformat panjang ini adalah bagian berharga dari Twitter, sangat penting bagi kami untuk menawarkan cara baru bagi mereka untuk membuat dan berbagi konten," tulis Beykpour dan Park dalam laman blog Twitter.
Ia berharap akuisisi ini akan para penulis juga dapat tumbuh dan membangun hubungan yang lebih baik dengan para pembacanya.
Baca juga: Inilah Birdwatch, Program Twitter untuk Melawan Kicauan Hoaks
Sebagai keseriusan Twitter mendukung para kreator konten berformat panjang di platformnya, Beykpour dan Park akan membuat fitur "pro" pada Revue gratis untuk semua akun.
Sebagai informasi, Revue menawarkan opsi newsletter gratis dan berbayar. Dalam versi gratisnya, penulis bisa mengirimkan buletin ke 50 orang. Sedangkan untuk versi berbayar, kreator konten bisa mengirimkan buletin hingga 40.000 orang.
Revue sendiri awalnya mengambil potongan 6 persen dari pendapatan buletin berbayar sebagai bagian dari biaya transaksinya.
"Namun, kami juga menurunkan biaya newsletter berbayar menjadi 5 persen saja," lanjut Park.
Dengan begitu, Twitter berharap para kreator konten bisa membuka peluang kreator konten mendapatkan pendapatan dari monetisasi berbasis audiens ini. Ke depannya, Revue tetap akan berdiri secara mandiri.
Baca juga: Joe Biden Dilantik, Twitter Reset Akun Resmi Presiden AS
"Kami akan terus berinvestasi dalam Revue sebagai layanan mandiri. Timnya (Revue) akan tetap fokus meningkatkan penulis untuk membuat buletin, membangun audiens, dan mendapatkan bayaran untuk pekerjaan mereka," kata Park.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Axios, Rabu (27/1/2021), akuisisi Revue ini dinilai sebagai cara paling agresif yang pernah dilakukan Twitter untuk mendukung konten berformat panjang di platformnya.
Twitter juga memiliki fitur "Threads" atau utas. Fitur ini dapat dimanfaatkan pengguna untuk memberikan konteks tambahan, pembaruan, atau poin tambahan dengan menghubungkan beberapa tweet secara bersamaan.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- India Blokir Permanen 59 Aplikasi Buatan China, Termasuk TikTok, WeChat, dan PUBG
- YouTube Perpanjang "Hukuman" untuk Trump
- Nomor Ponsel Pengguna Facebook Dijual Rp 280.000 di Telegram
- Sony Siapkan Pesaing iPhone 12 Mini?
- Begini Cara Mengatasi Bug Misi "Down on The Street" di Cyberpunk 2077