Inilah Birdwatch, Program Twitter untuk Melawan Kicauan Hoaks

- Hoaks dan informasi yang menyesatkan adalah penyakit media sosial yang tak berkesudahan. Semua platform media sosial mencoba berbagai cara untuk memberantas masalah ini.
Termasuk Twitter, yang kini memperkenalkan cara baru untuk menangkal hoaks, misinformasi dan sejenisnya lewat program bernama Birdwatch.
Birdwatch berfungsi mirip dengan "cek fakta", yakni mengoreksi hoaks dan kabar menyesatkan lainnya yang dikicaukan oleh seorang pengguna Twitter, dengan memberikan konteks dalam kicauan tersebut.
Birdwatch bekerja layaknya sebuah forum mini. Melalui Birdwatch, pengguna Twitter yang melihat kicauan menyesatkan, dapat menuliskan catatan di dalam kicauan tersebut. Catatan itu bisa berisi fakta sesungguhnya maupun konteks dari informasi yang menyesatkan itu.
Saat ini Birdwatch baru tersedia di Amerika Serikat dan belum merambah ke negara lain termasuk Indonesia.
Baca juga: Twitter Tutup Permanen Akun Donald Trump
"Birdwatch memungkinkan orang untuk mengidentifikasi informasi di twit yang mereka yakini menyesatkan atau salah dan menulis catatan untuk memberikan konteks yang informatif," jelas Wakil Presiden Produk Twitter, Keith Coleman, dikutip dari NBC News.
Dalam peluncuran awalnya, Twitter melibatkan sekitar 1.000 pengguna di AS. Mereka bisa menulis catatan di twit pengguna lain. Namun, untuk sementara waktu, catatan tersebut tidak akan terlihat di situs Twitter, melainkan di dalam halaman yang terpisah di laman berikut.
Tujuan Birdwatch

Selain itu, pengguna awal program ini juga bisa memberikan rating untuk catatan yang diberikan pengguna lain.
Baca juga: Joe Biden Dilantik, Twitter Reset Akun Resmi Presiden AS
"Kami yakin bahwa pendekatan ini memiliki potensi untuk merespons secara cepat informasi menyesatkan yang beredar, menambahkan konteks yang diyakini orang-orang dan penting," kata Coleman, dikutip KompasTekno dari The Verge, Selasa (26/1/2021).
???? Today we’re introducing @Birdwatch, a community-driven approach to addressing misleading information. And we want your help. (1/3) pic.twitter.com/aYJILZ7iKB
— Twitter Support (@TwitterSupport) January 25, 2021
Keberadaan program Birdwatch sendiri sebenarnya sudah diungkap Twitter pada akhir 2020 dan baru awal tahun ini terealisasi, meskipun belum diluncurkan secara global.
Twitter mengklaim telah mewawancarai 100 orang di lintas spektrum politik. Mereka mengaku bahwa catatan di Birdwatch memberikan konteks yang berguna untuk memberikan pemahaman lebih baik terhadap sebuah twit yang diunggah.
"Tujuan kami adalah membuat Birdwatch terbuka dan dibentuk oleh komunitas Twitter," kata Coleman.
Semua data yang dikontribusikan ke Birdwatch akan tersedia dan bisa diunduh dalam format file TSV. Twitter akan mempublikasikan algoritma yang digunakan untuk mendukung program secara terbuka, yakni Birdwatch Guide.
Baca juga: Ini Isi Twit Trump Setelah Akun Twitter-nya Dimatikan 12 Jam
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Huawei Dikabarkan Jual Bisnis Seri Ponsel Kelas Atas
- Oppo A55 5G Resmi Meluncur, Harga Rp 3 Jutaan
- Siap-siap, Teknologi 5G yang Dinanti Dunia Sudah di Depan Mata
- Menyoal Lelang Frekuensi 5G yang Tiba-tiba Dibatalkan Kominfo...
- KA Cepat Jakarta – Bandung Butuh Frekuensi