cpu-data.info

Ini Isi Twit Trump Setelah Akun Twitter-nya Dimatikan 12 Jam

With the White House in the background, President Donald Trump speaks at a rally Wednesday, Jan. 6, 2021, in Washington. (AP Photo/Jacquelyn Martin)
Lihat Foto

- Twitter akhirnya mencabut penangguhan akun Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump. Akun Twitter @realDonaldTrump sebelumnya dikunci oleh Twitter selama 12 jam pada Rabu (6/1/2021) petang waktu AS atau Kamis (7/1/2021) waktu WIB.

Penangguhan dilakukan lantaran akun tersebut mengunggah beberapa twit yang berisi dukungan aksi kekerasan yang berlangsung di depan gedung senat (Capitol) di Washington DC, Amerika Serikat.

Twitter juga sempat mengancam akan menangguhkan akun @realDonaldTrump selamanya jika tidak menghapus twit-twit kontroversial yang telah dilabeli Twitter sebagai twit yang menyesatkan.

Setelah akunnya dipulihkan oleh Twitter, Trump membuat twit berisi sebuah video pidato. Isinya jauh berbeda dari beberapa twitnya belakangan, kini lebih menenangkan. Pidato dimulai dari kecamannya terhadap kerusuhan yang terjadi di Capitol.

"Seperti semua orang Amerika, saya murka dengan kekerasan, pelanggaran hukum, dan kekacauan," kata Trump dalam pidatonya.

Trump pun menjanjikan transisi kekuasaan yang lebih damai, setelah Kongres mengesahkan hasil pemilu AS yang memenangkan Joe Biden. Biden dan wakilnya, Kamala Harris, rencananya dilantik menjadi presiden dan wakil presiden baru AS pada 20 Januari mendatang.

"Fokus saya saat ini untuk memastikan pemindahan kekuasaan yang mulus, teratur, dan damai," lanjut Trump, dihimpun KompasTekno dari The Verge, Jumat (8/1/2021).

Setelah tanggal 20 Januari mendatang, Trump tidak hanya kehilangan kekuasaannya sebagai Presiden AS. Akun Twitter-nya juga akan kehilangan hak-hak istimewa.

Hak istimewa yang dimaksud adalah tidak ada penghapusan twit para pemimpin dunia meski isinya melanggar aturan Twitter, tetapi diberi tanda pemberitahuan dan pembatasan akses.

Selama Trump menjadi presiden, akun @realDonaldTrump beberapa kali mendapat pembatasan akses oleh Twitter, termasuk beberapa kicauan berkaitan dengan pemilu AS dan aksi Black Live Matter tahun 2019.

Tidak hanya Twitter, Trump juga kemungkinan akan kehilangan hak istimewanya di Facebook setelah turun takhta. Laman Facebook Trump tidak akan lagi dikecualikan oleh mitra cek fakta Facebook yang berasal dari pihak ketiga.

Seperti Twitter, Facebook juga mengunci akun Facebook dan Instagram Trump saat kejadian kerusuhan di Capitol.

Baca juga: Zuckerberg Tangguhkan Akun Facebook dan Instagram Donald Trump Tanpa Batas Waktu

Kabar terbaru diumumkan oleh bos Facebook, Mark Zuckerberg, yang mengatakan bahwa platform jejaring sosial raksasa itu akan memperpanjang pemblokiran akun Facebook dan Instagram Donald Trump.

"Jadi kami memperpanjang pemblokiran di akun Facebook dan Instagram-nya (Trump) tanpa batas waktu dan setidaknya selama dua minggu ke depan," tulis Mark dalam unggahannya.

Langkah ini berbeda dengan yang diambil Twitter, di mana Trump bisa kembali menggunakan akun Twitter-nya. Zuck menilai bahwa Trump sudah terlampau berbahaya dalam menggunakan media sosial. Dengan pemblokiran ini, admin akun Trump tidak bisa lagi mengunggah kiriman terbaru.

Baca juga: Apakah Blokir Huawei Bakal Dicabut Setelah Trump Lengser?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat