Huawei Dikabarkan Jual Bisnis Seri Ponsel Kelas Atas

- Akhir 2020 lalu, Huawei menjual sub-brand Honor ke konsorium Shenzhen Zhixin New Information.
Kini, raksasa teknologi China itu dikabarkan akan menjual bisnis ponsel seri P dan Mate milik perusahaan. Keduanya selama ini dikenal sebagai seri ponsel flagship Huawei.
Menurut laporan Reuters, dua orang sumber yang familiar dengan isu ini mengungkap Huawei sedang dalam pembicaraan dengan sebuah konsorium yang dipimpin oleh firma investasi yang disokong pemerintah Shanghai.
Baca juga: Pendiri Huawei Ungkap Alasan Jual Bisnis Ponsel Honor
Sumber tersebut juga mengatakan, perusahaan investasi yang didukung pemerintah Shanghai, bisa membuat konsorsium dengan mengambil alih seri P dan Mate.
Pembicaraan ini konon sudah berlangsung beberapa bulan. Menurut sumber yang enggan diungkap identitasnya itu, pembicaraan dimulai sejak September 2020. Tidak disebutkan berapa nilai yang ditawarkan untuk membeli seri ponsel P dan Mate milik Huawei.
Kemungkinan, Huawei akan mempertahankan tim manajemen seri P dan Mate yang ada saat ini untuk entitas baru nanti, jika kesepakatan berhasil. Skenario yang hampir sama sudah dilakukan pada Honor, di mana 7.000 karyawan dan tim manajemen tetap bertahan di Honor.
Huawei sendiri disebut belum mengambil keputusan final, dan pembicaraan kemungkinan tidak berjalan mulus.
Baca juga: Pendiri Huawei Ungkap Rahasia Perusahaan Bertahan dari Tekanan AS
Menurut dua orang sumber tadi, Huawei tidak akan begitu saja menyerahkan bisnis ponselnya, karena Huawei juga tengah mengembangkan chip Kirin, chip mobile yang dipakai di ponsel buatannya sendiri, termasuk seri P dan Mate.
Tanggapan Huawei
Huawei juga telah memberikan tanggapan resminya soal isu penjualan bisnis ponsel seri P dan Mate.
"Huawei telah mendengar ada rumor yang tak berdasar beredar mengenai kemungkinan penjualan merek smartphone flagship kami. Rumor ini tidak ada gunanya sama sekali. Huawei tidak memiliki rencana seperti itu," kata juru bicara Huawei.
Baca juga: Honor V40 Meluncur, Ponsel Pertama Setelah Pisah dari Huawei
Sementara pemerintah Shanghai mengaku tidak megetahui kabar rencana penjualan seri P dan Mate Huawei, dan menolak untuk berkomentar.
Sebagai informasi, Huawei dahulu juga membantah saat bisnis ponsel Honor (anak usahanya) dirumorkan akan dijual. Namun pada akhirnya, rumor tersebut menjadi nyata, Honor benar-benar lepas dari Huawei.
Rencana penjualan ponsel seri Mate dan P ini juga menjadi indikasi, kecilnya harapan Huawei akan dihapusnya perusahaan dari daftar hitam sanksi dagang pemerintah AS. Presiden AS yang baru, Joe Biden juga belum mengungkap rencana rekonsiliasi dengan China.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Oppo A55 5G Resmi Meluncur, Harga Rp 3 Jutaan
- Siap-siap, Teknologi 5G yang Dinanti Dunia Sudah di Depan Mata
- Menyoal Lelang Frekuensi 5G yang Tiba-tiba Dibatalkan Kominfo...
- KA Cepat Jakarta – Bandung Butuh Frekuensi
- PMGC Hari Ke-2, Tim Indonesia Bigetron RA Masuk 5 Besar