Pendiri Huawei Ungkap Alasan Jual Bisnis Ponsel Honor
- Belum lama ini, Huawei mengonfirmasi kabar penjualan bisnis ponsel Honor miliknya. Honor dijual kepada Shenzhen Zhixin New Information, sebuah konsorsium yang beranggotakan lebih dari 30 agen dan distributor.
Pendiri Huawei, Ren Zhengfei mengungkapkan alasan keputusan tersebut. Dalam sebuah pidato yang diunggah dalam forum karyawan Huawei, Zhengfei mengakui bahwa saat ini kondisi perusahaan berada dalam tekanan yang luar biasa.
Tekanan tersebut tak lain berasal dari Pemerintah AS yang memasukkan nama Huawei ke dalam entity list. Zhengfei mengatakan, keputusan ini diambil karena Huawei terbentur "masalah elemen teknis".
"Sanksi AS yang terus memberatkan Huawei telah membuat kami sadar bahwa para politisi dari negara tersebut ingin membunuh (bisnis) Huawei, bukan hanya ingin menegur kami," ungkap Zhengfei.
Baca juga: Huawei Dikabarkan Putus Hubungan dengan Leica, Benarkah?
Zhengfei menambahkan bahwa Huawei sebenarnya dapat mengatasi kesulitan tersebut. Namun, ada banyak karyawan di agen dan distributor Honor di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaan ketika penjualan mengering.
“Kami tidak harus menyeret orang yang tidak bersalah hanya karena kami menderita,” kata lanjut Zhengfei sebagaimana dikutip KompasTekno dari Reuters, Senin (30/11/2020).
Zhengfei juga berharap setelah berpisah dengan Huawei Honor dapat menjadi pesaing terbesar Huawei yang baru.
"Kami adalah pesaing Anda di masa depan," kata Zhengfei.
Nilai akuisisi bisnis ponsel Honor yang diperoleh dari Shenzhen Zhixin New Information masih menjadi misteri.
Rumor yang beredar pekan lalu menyebutkan angkanya konon mencapai 100 miliar yuan atau sekitar Rp 212 triliun.
Baca juga: Apakah Blokir Huawei Bakal Dicabut Setelah Trump Lengser?
Sebanyak 7.000 karyawan dan tim manajemen juga disebutkan bakal tetap bertahan di Honor. Kemudian, perusahaan ditargetkan akan go public dalam jangka tiga tahun ke depan.
Honor didirikan pada 2013 sebagai brand membidik kalangan anak muda lewat ponsel-ponsel di segmen harga bawah hingga menengah. Menurut Huawei, Honor mencatat angka pengiriman smartphone hingga 70 juta unit per tahun.
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Windows 10 Berhasil Diinstal di Komputer Mac M1
- Canon Akui Data Karyawan Diretas Hacker
- Modus Baru Pembobolan WhatsApp dan Langkah Antisipasinya
- Setelah 70 Tahun, Pameran Kamera Photokina Dihentikan
- iPhone 13 Tidak Punya Konektor Sama Sekali?