Modus Baru Pembobolan WhatsApp dan Langkah Antisipasinya

- WhatsApp merupakan aplikasi percakapan paling populer di dunia. Karena popularitasnya, tak jarang pengguna WhatsApp menjadi sasaran kejahatan.
Pelaku kejahatan kerap mengelabui korban untuk mengambil alih atau membajak akun WhatsApp mereka. Akun itu pun kemudian disalahgunakan.
Kini, ada satu modus penipuan baru yang dilakukan sang penipu, yakni mengandalkan aplikasi WhatsApp Business.
Setidaknya begitu menurut kicauan yang diunggah peneliti dari firma keamanan siber F-secure, Mikko Hypponen. Selain Mikko, seorang blogger dengan nama akun @fbajri juga mengunggah twit dengan informasi serupa.
Baca juga: Menyoal Akuisisi WhatsApp dan Instagram oleh Facebook pada 2014
We're seeing a Whatsapp attack underway. If you get an unexpected text message from Whatsapp, do not share the code you got with anyone. Do not click the link. pic.twitter.com/wT9vsqCZx9
— @mikko (@mikko) November 26, 2020
Hati-hati sama modus kayak gini yang mau ambil alih Whatsapp kita.
Biasanya nomor yang mereka pake juga hasil dari ambil punya orang. pic.twitter.com/LoMIvY0DZk
— Fachry Ali (@fbajri) November 27, 2020
Berdasarkan beragam twit tersebut, penipu menggunakan aplikasi WhatsApp Business dan mencoba login dengan memasukkan nomor sasaran. Hal ini bertujuan untuk mengubah jenis akun WhatsApp target dari reguler ke WhatsApp bisnis.
Setelah nomor telepon dimasukkan, penipu lantas melancarkan serangannya melalui metode social engineering.
Caranya adalah dengan mengirimkan pesan kepada korban dengan dalih bahwa si penipu ini salah mengirimkan SMS.
Padahal, SMS yang berisi enam digit kode yang didapatkan korban berasal dari WhatsApp, bukan si penipu.
Nah, apabila terkecoh, maka korban bisa saja memberikan kode tersebut dengan sukarela. Bahkan, apabila meng-klik tautan (link) yang disertakan di dalam SMS, korban juga bisa kehilangan akun WhatsApp mereka.
Baca juga: Cara Menandai Pesan Penting di WhatsApp agar Mudah Dicari
Si penipu ini lantas bakal menggunakan akun WhatsApp Business yang berhasil dibajak, dan lantas membidik target lainnya dengan cara serupa.
Langkah antisipasi
Nah, untuk melindungi akun pengguna dari metode penipuan semacam ini, aktifkan fitur pengaman akun WhatsApp verifikasi dua langkah (Two-step verification).

Cara mengaktifkan fitur untuk mengamankan akun WhatsApp ini terbilang cukup mudah.
Pengguna bisa pergi ke menu Pengaturan/Setting dengan mengetuk tiga tombol vertikal yang terletak di pojok kanan atas tampilan utama WhatsApp. Kemudian pilih menu "Account"/"Akun" dan pilih "Two-step verification".
Jika belum diaktifkan, ketuk opsi "Enable" (aktifkan) lalu masukan enam digit PIN sesuai kehendak dan ulangi untuk konfirmasi.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Setelah 70 Tahun, Pameran Kamera Photokina Dihentikan
- Rekor Baru, Sony Jual 1,4 Juta Konsol PS5 dalam Seminggu
- Telkomsel Buka Pendaftaran The NextDev Talent Scouting untuk Startup Pemula
- Usulan Batas Usia 17 Tahun untuk Bikin Akun Medsos di Indonesia Dinilai Penting
- Pengecer Borong 3.500 PS5 Pakai "Bot"