Mengenal Chris Hughes, Sosok Pendiri Sekaligus Penentang Facebook

- Tanggal 26 November adalah ulang tahun Chris Hughes. Pria yang lahir di Hickory, North Carolina, 37 tahun yang lalu ini mendirikan jejaring sosial Facebook bersama teman sekamarnya semasa kuliah, Mark Zuckerberg.
Keduanya merintis Thefacebook.com bersama kawan-kawan lain yakni Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, dan Andrew McCollum. Putra dari pasangan Arlen "Ray" Hughes dan Brenda Hughes ini dibesarkan di tanah kelahirannya.
Setelah lulus dari Philips Academy di Andover, Massachusetts, Hughes melanjutkan studinya di Harvard College jurusan sejarah dan sastra Inggris. Di kampus inilah Hughes dan Zuckerberg dipertemukan.
Tidak dropout
Keduanya bersua saat masih menjadi mahasiswa baru di salah satu universitas Ivy League itu, tepatnya tahun 2002 silam. Bersama Zuckerberg dkk, dia bertanggung jawab dalam uji coba beta Facebook yang dulu baru digunakan di internal kampus Harvard saja.
Karena bukan ahli di bidang IT, Hughes tidak ikut campur dalam urusan coding. Dia lebih fokus pada fungsionalitas dan penggunaan Facebook agar bisa lebih nyaman bagi penggunanya.
Baca juga: Jumlah Hoaks di Indonesia Meningkat, Terbanyak Menyebar lewat Facebook
Dia juga ikut menangani pengembangan beberapa fitur Facebook yang membuka fungsinya agar bisa digunakan oleh lebih banyak pengguna. Hughes yang memiiki julukan "the Empath" pun dipercaya sebagai juru bicara Facebook kala itu.
Pada libur musim panas tahun 2004, dia, Zuckerberg, dan Moskovitz pergi ke Palo Alto. Setelah libur musim panas usai, Zuck dan Moskovitz menetap di Palo Alto.
Berbeda dengan dua kawannya itu yang kemudian dropout dari kampus, Hughes memilih kembali ke Harvard untuk menuntaskan studi. Dia lulus strata satu dengan gelar magna cum laude dari Universitas Harvard.
Setelah lulus, Hughes kembali menemui Zuck dan Moskovitz yang masih menetap di Palo Alto dan melanjutkan kiprahnya di Facebook. Hughes pun kembali terlibat pengembangan Facebook bersama mereka.
Ikut tim kampanye Obama
Hughes tidak terlalu lama bertahan di Facebook. Tahun 2007, dia keluar dari tim inti pengembangan Facebook dan ikut menjadi tim kampanye Barack Obama dalam pemilu Amerika Serikat tahun 2008.
Di tim kampanye Obama, Hughes memegang komando sebagai Director of Online Organizing dan memelopori situs my.barackobama.com, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Forbes, Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Cara Menggunakan Fitur Favourites di Facebook agar Tak Ketinggalan Berita
Lepas dari hiruk pikuk pemilu AS 2008 yang akhirnya memenangkan Obama sebagai presiden AS ke-43, Hughes mendirikan jejaring sosial dan situs nirlaba bernama Jumo pada 2010. Tujuannya untuk menjembatani orang-orang yang mencari jalan untuk membantu dunia.
Bulan Juli tahun 2010, Joint United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS) menunjuk Hughes menjadi salah satu komisioner tingkat tinggi. Total ada 17 anggota komisi dari berbagai latar belakang, mulai dari politisi, pemimpin bisnis, aktivis HAM, hingga ilmuwan.
Mereka bertugas mengampanyekan aksi sosial dan politik untuk penggalangan dana dan dukungan program pencegahan HIV yang efektif. Tahun 2012, Hughes membeli sebagian besar saham media The New Republic.
Terkini Lainnya
- Google Gaji Pegawai untuk "Nganggur" Selama Setahun
- Cara Download WhatsApp di PC serta Tutorial Loginnya
- 10 Cara Mengatasi WhatsApp Web Tidak Bisa Dibuka dengan Mudah, Jangan Panik
- Presiden Prabowo Minta Aturan TKDN Diubah dan Lebih Fleksibel
- Cara Membuat Action Figure Diri Sendiri di ChatGPT
- Gara-gara Tarif Trump, Apple Fanboy Berbondong-bondong Beli iPhone Baru
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone dari India dan China ke AS
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Dampak Aturan Registrasi IMEI, Ponsel BM Tercatat Menurun
- Laptop dengan CPU Intel "Tiger Lake" Mulai Dipasarkan di Indonesia
- Pemain PUBG Mobile Jadi Incaran Penjahat Siber
- Deadline Baru Penyerahan TikTok ke Perusahaan AS
- Poco M3 Segera Dijual di Indonesia, Ini Spesifikasinya