Jumlah Hoaks di Indonesia Meningkat, Terbanyak Menyebar lewat Facebook

- Peredaran hoaks, misinformasi, dan disinformasi memang tak mudah dibendung. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah hoaks yang tersebar di berbagai platform di Indonesia selalu meningkat.
Dari data terbaru yang dihimpun Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) yang berkolaborsi dengan cekfakta.com, jumlah hoaks yang tersebar di Indonesia mencapai 2.024. Jumlah itu terhitung sejak tanggal 1 Januari-16 November 2020.
Angka tersebut naik dari tahun 2019 yang mencapai 1.221 hoaks, di mana jumlah ini juga meningkat dari tahun 2018 yang mencapai 997 hoaks.
Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho mengatakan, pada masa pandemi, jumlah hoaks terutama terkait kesehatan meningkat.
Baca juga: Cek Hoaks di WhatsApp Lewat Chatbot Kalimasada, Begini Caranya
Paling tidak, lanjut Septiaji, lebih dari sepertiga hoaks yang beredar di Indonesia sepanjang 2020 berkaitan dengan pandemi Covid-19. Hoaks yang beredar di Indonesia pun beragam, mulai dari terkait pandemi Covid-19, isu pilkada serentak 2020, omnibus law UU, dan isu-isu lain.
Menurut Septiaji, hoaks yang tersebar di Indonesia lebih banyak ditemukan di platform Facebook.
"Kalau di Indonesia, paling banyak ada di platform Facebook, diikuti platform lain seperti Twitter dan WhatsApp," jelas Septiaji.
Namun, Septiaji tidak merinci berapa banyak hoaks yang beredar di masing-masing platform.
Dia mengatakan, hoaks yang berasal dari platform yang bersifat publik, seperti Facebook atau Twitter, lebih mudah ditelusuri.
Berbeda dengan hoaks yang beredar di aplikasi perpesanan yang bersifat pribadi, yang lebih sulit dilacak. Data yang dihimpun pun berasal dari laporan pengguna WhatsApp yang melaporkan temuan hoaks kepada Mafindo.
Baca juga: Hoaks atau Bukan? Begini Cara Mencari Asal Foto di Internet
"Kalau dalam catatan kami, berdasarkan laporan, ada sekitar 13-15 persen hoaks yang beredar di masyarakat berasal dari WhatsApp," jelas Septiaji.
"Tapi, aslinya bisa lebih dari itu karena kita sendiri enggak bisa mengecek, hanya yang dilaporkan pengguna yang bisa kami lacak," Septiaji menambahkan.
Untuk mendorong upaya melawan hoaks, misinformasi, dan disinformasi, Mafindo bekerja sama dengan WhatsApp dengan meluncurkan chatbot Kalimasada untuk memudahkan pengguna WhatsApp mengecek pesan yang diterima bersifat hoaks atau bukan.
Untuk mengakses chatbot ini, simpan terlebih dahulu nomor chatbot Mafindo di nomor +62-859-2160-0500 ke kontak WhatsApp. Kemudian, buka chatroom nomor tersebut dan ketik kata sapaan seperti "hai" atau "halo".
Baca juga: Kampanye Jari Pintar ABC, Cara WhatsApp Melawan Hoaks
Nantinya akan muncul beberapa opsi, mulai dari periksa hoaks, cek fakta terbaru, serta tips dan trik melawan hoaks. Untuk menelusuri apakah kabar yang diterima hoaks atau tidak, masukkan kata kunci terkait kabar tersebut.
Nantinya, pengguna akan disodori beberapa artikel yang bersumber dari media online yang masuk dalam anggota cekfakta.com.
Terkini Lainnya
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Cek Hoaks di WhatsApp Lewat Chatbot "Kalimasada", Begini Caranya
- Kampanye "Jari Pintar ABC", Cara WhatsApp Melawan Hoaks
- Elon Musk Kini Lebih Kaya dari Mark Zuckerberg, Ini Nilainya
- Kominfo Siapkan Aturan Teknis "Spectrum Sharing" untuk Operator Seluler
- Fortnite Sediakan Fitur Video Chat di Dalam Game