Kampanye "Jari Pintar ABC", Cara WhatsApp Melawan Hoaks

- Hoaks, misinformasi, dan disinformasi masih menjadi momok media sosial di dunia, termasuk Indonesia. Untuk memerangi ketiga hal tersebut, WhatsApp meluncurkan kampanye "ABC".
Kampanye ini diluncurkan untuk memberi edukasi dan literasi digital kepada pengguna. ABC merupakan singkatan dari tiga langkah untuk melawan hoaks, yakni "Amati konten pesan", "Baca sampai habis", dan "Cek sumber informasi".
"Kami tahu isu misinformasi dan hoaks ini sangat sulit diatasi, tapi kami ingin membuatnya lebih mudah bagi orang-orang, untuk memberi tahu bahwa mereka punya kemampuan untuk menavigasi isu ini," kata Sravanthi Dev, Direktur Komunikasi WhatsApp Asia Pacific dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/11/2020).
Kampanye ini juga dikemas dengan cara unik yakni dengan meluncurkan sebuah jingle dan tantangan tarian. Untuk membumikan kampanye melawan hoaks ini, WhatsApp bekerja sama dengan sejumlah pihak.
Baca juga: WhatsApp Bakal Ganti Fitur Arsip dengan Read Later, Apa Fungsinya?
Seperti bintang TikTok Triarona, komedian Abdul Kadir, hingga jurnalis Rosiana Silalahi yang akan ikut menyebarluaskan kampanye ABC lewat Facebook dan Instagram.

Selain kampanye ini, WhatsApp telah menggulirkan beberapa fitur untuk meminimalisasi peredaran hoaks. Pertama, fitur pembatasan pesan diteruskan (forwarded message) yang hanya dibatasi maksimal lima kontak saja dalam satu waktu.
WhatsApp mengklaim pesan yang diteruskan menurun hingga 25 persen. Kedua, WhatsApp memperkenalkan label "diteruskan" yang disimbolkan dengan panah tunggal dan label "sering diteruskan" (higly forwarded) dengan simbol panah ganda.
Baca juga: Fitur Pesan Sementara WhatsApp Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
Tanda panah ganda ini dimaksudkan agar masyarakat berpikir ulang sebelum meneruskan pesan yang belum terverifikasi kebenarannya.
Awal tahun ini, WhatsApp membatasi supaya pesan yang telah sering diteruskan hanya dapat diteruskan kepada satu orang atau grup pada satu waktu. Cara ini disebut mampu menekan jumlah pesan yang diteruskan berkali-kali hingga 70 persen.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Kominfo Siapkan Aturan Teknis "Spectrum Sharing" untuk Operator Seluler
- Fortnite Sediakan Fitur Video Chat di Dalam Game
- Bos Twitter dan Facebook Beda Pendapat soal Medsos Bikin "Nyandu"
- Siap-siap, YouTube Akan Tampilkan Iklan Lebih Banyak
- Apple Bayar Denda Rp 1,6 Triliun Setelah Sengaja Bikin iPhone Lemot