Hoaks atau Bukan? Begini Cara Mencari Asal Foto di Internet
- Hoaks dan disinformasi masih menjadi penyakit berbahaya di media sosial. Tanpa kecermatan dan ketelitian, hoaks bisa saja ditelan mentah-mentah.
Hoaks tidak melulu teks panjang, bisa juga gambar atau foto dengan bubuhan caption bernada provokatif yang sengaja dicantumkan untuk memancing "keributan" di dunia maya.
Padahal, gambar yang bersangkutan bisa saja sebenarnya tidak berkaitan dengan hoaks, misalnya menampilkan peristiwa yang sudah lama di suatu tempat, tapi diklaim terjadi baru-baru ini dan di tempat lain.
Baca juga: Pemerintah Bagi-bagi Kuota Data Gratis 10 GB, Hoaks atau Fakta?
Bisa juga gambar dicomot tanpa izin dari, kemudian konteksya dipelintir sedemikian rupa sehingga terkesan mendukung hoaks, padahal maksud awal pembuatnya tidak demikian.
Nah, apabila ada kabar disertai gambar yang keaslian atau kesesuaian konteksnya diragukan, ada cara yang bisa dilakukan untuk setidaknya menelusuri dari mana asal mula gambar tersebut, yakni dengan teknik reverse image search.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk reverse image search. Selengkapnya sebagai berikut.
Menggunakan pencarian Google Image
Reverse Image bisa dilakukan lewat Google Image. Caranya, buka laman Google Image lalu klik ikon kamera di kolom pencarian.
Lalu, pilih "upload an image" untuk mengunggah foto yang telah disimpan di komputer. Secara otomatis, Google akan menampilkan gambar, artikel, dan situs yang terkait dengan foto yang diunggah.
Dari sini bisa diketahui konteks dan latar belakang sebenarnya dari gambar dimaksud, dengan cara menemukan sumber aslinya.
Mneggunakan ekstensi browser
Penulusuran gambar juga bisa dilakukan menggunakan aplikasi ekstensi bernama RevEye yang dipasang di peramban seperti Chrome dan Mozilla Firefox. Aplikasi ini akan menghubungkan ke lebih banyak search engine atau mesin pencari, tidak hanya Google saja.
Mesin pencari yang akan dituju untuk menelusuri gambar adalah Bing, Yandex, TinEye, dan Baidu. Untuk memasang ekstensi RevEye di peramban Chrome, buka lama Chrome Web Store lebih dulu.
Kemudian ketik "RevEye" di kolom pencarian yang memiliki ikon bergambar bola mata.
Lalu, klik "add to chrome" dan klik "add extension". Apabila telah terpasang, ikon RevEye akan muncul di menu bar Chrome atau di sebelah kanan address bar.
Baca juga: Menara BTS di Inggris Dibakar Massa karena Hoaks Virus Corona
Pemasangan di Mozilla Firefox juga hampir sama. Setelah membukan peramban Firefox, klik tombol pengaturan yang disimbolkan dengan ikon gerigi.
Terkini Lainnya
- Indonesia Lolos Grand Final PUBG Mobile PMGC 2024, Satu Wakil Tersisa
- 6 Tips Ampuh biar Baterai HP Cepat Terisi Penuh
- Sharp Rilis Deretan Speaker Baru di Indonesia, Harga mulai Rp 2 Jutaan
- Telkomsel Pakai Hyper AI untuk Optimalisasi Jaringan saat Pilkada Serentak 27 November
- Operator Seluler Tagih Janji Komdigi
- Tolak Rp 1,5 Triliun Apple, Pemerintah Bandingkan Investasi di Vietnam dan Indonesia
- Instagram Rilis Fitur Berbagi Lokasi Mirip WhatsApp
- Mengapa Pemerintah Indonesia Sebut Apple Tidak Adil?
- Ada Notifikasi “This Site Uses Cookies” Setiap Buka Web, Apa Artinya?
- Tablet Oppo Pad 3 Resmi, Ditenagai Chip Mediatek Dimensity 8350
- Ini 4 Alasan Pemerintah RI Tolak Investasi Apple untuk Buka Blokir iPhone 16
- Resmi, Pemerintah RI Tolak Rp 1,5 Triliun Apple untuk Cabut Blokir iPhone 16
- Chipset Mediatek Dimensity 8350 Resmi, Debut StarSpeed Engine Gantikan HyperEngine
- Oppo Reno 13 dan Reno 13 Pro Resmi dengan Chip Dimensity 8350
- Vendor Smartphone Honor Buka Lowongan Kerja di Indonesia, Siap Comeback?
- Cara Menonaktifkan Fitur Autocorrect di iPhone dan Android
- Perusahaan Pemasok Komponen Produk Apple Diboikot Pemerintah AS
- Hengkang dari Google, Perancang Teknologi Kamera Pixel Direkrut Adobe
- Zoom Tambal Celah Keamanan yang Bisa Kirim Undangan "Rapat Palsu"
- Teknologi Gimbal Kamera Vivo X50 Pro di Mata Pengulas Gadget