Perusahaan Pemasok Komponen Produk Apple Diboikot Pemerintah AS
- Pemerintah Amerika Serikat kembali memasukkan sejumlah perusahaan asal China ke dalam daftar hitam perdagangannya. Salah satunya adalah pemasok komponen produk Apple, O-film Tech yang berbasis di Nanchang.
O-film Tech dituding oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat sebagai salah satu dari 11 perusahaan yang telah melanggar hak asasi manusia (HAM).
Pelanggaran HAM yang dimaksud berkaitan dengan kampanye yang dilakukan oleh China untuk melawan kaum minoritas muslim Uighur.
Menurut perwakilan Departemen Perdagangan AS, semua perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut telah mendukung penindasan di China.
Baca juga: Imbas Blacklist, Pabrik Hardware Google Hengkang dari China
Seperti penahanan dengan sewenang-wenang, sistem kerja paksa, pengumpulan data biometrik dengan pemaksaan, hingga analisis genetik yang ditargetkan pada kaum minoritas.
"Beijing secara terus menerus menerapkan sistem kerja paksa. Mereka juga mengumpulkan DNA dan skema analisis untuk menekan warga negaranya," kata Wilbur Ross, Sekertaris Departemen Perdagangan AS.
O-film Tech sendiri merupakan perusahaan yang memproduksi beberapa komponen seperti kamera, layar sentuh, dan sensor sidik jari.
Perusahaan ini juga berkontribusi dalam pengembangan beberapa produk Apple salah satunya yaitu iPad mini generasi kelima.
Baca juga: Huawei Masuk Blacklist Amerika Serikat
Tak hanya Apple, O-Film Tech juga bermitra dan sekaligus menjadi pemasok di beberapa perusahaan besar lainnya seperti Amazon, Dell, Microsoft, dan General Motors (GM).
Dirangkum KompasTekno dari Apple Insider, Kamis (23/7/2020), hingga saat ini Apple belum memberikan penjelasan resmi terkait permasalahan tersebut.
Hubungan antara AS dan China yang semakin memanas memang berdampak pada berbagai sektor. Termasuk industri teknologi.
Pada 2019 lalu, Huawei masuk dalam daftar hitam perdagangan AS. Beda dengan O-Film Tech, Huawei dituding dapat membahayakan keamanan nasional dan memata-matai pengguna.
Terkini Lainnya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Hengkang dari Google, Perancang Teknologi Kamera Pixel Direkrut Adobe
- Zoom Tambal Celah Keamanan yang Bisa Kirim Undangan "Rapat Palsu"
- Teknologi Gimbal Kamera Vivo X50 Pro di Mata Pengulas Gadget
- Sehari, Kekayaan Bos Amazon Bertambah Rp 190 Triliun
- Ponsel dengan RAM 2 GB Akan Wajib Pakai Android Go?