Teknologi Gimbal Kamera Vivo X50 Pro di Mata Pengulas Gadget
- Vivo X50 series resmi dirilis di Indonesia pekan lalu. Dalam acara peluncurannya, Vivo turut memperkenalkan Gimbal Stabilization yang hadir perdana di X50 Pro.
Teknologi ini merupakan peredam goyangan (stabilizer) untuk menstabilkan gambar, baik saat merekam video maupun menjepret foto.
Gimbal Stabilization mulanya diperkenalkan Vivo di ponsel prototipe APEX 2020. Kemudian, Vivo berhasil membuat teknologi itu dalam modul yang lebih kecil dan ringkas, sehingga dapat disematkan di X50 Pro.
Vivo merupakan vendor pertama yang membawa teknologi Gimbal Stabilization ke smartphone. Inovasi ini pun menarik perhatian kalangan pengulas gadget, termasuk tech reviewer internasional. Mereka mengemukakan pendapatnya lewat video masing-masing.
Baca juga: Melihat Cara Kerja Teknologi Gimbal di Kamera Vivo X50 Pro
"Rasanya seperti memulai tren baru yang akan menjadi benefit bagi semua smartphone," komentar Arun Maini, YouTuber kanal Mrwhosetheboss, dalam video unboxing X50 Pro miliknya.
Opini senada turut diungkapkan Lewis Hilseteger dari kanal YouTuber Unbox Therapy yang menyukai adanya inovasi gimbal di Vivo X50 Pro. "Saya ingin melihat ini (Gimbal Stabilization X50 Pro) di lebih banyak smartphone," ujar Hilsenteger dalam videonya.
Gimbal Stabilization di Vivo X50 Pro dipadukan dengan kamera utama beresolusi 48 megapiksel (f/1.6). Lensa kamera tersebut ditopang struktur double-ball yang memungkinkan kamera berputar ke segala arah dengan sudut pandang lebih kurang 3 derajat.
"Fitur itu adalah level teknologi baru yang belum pernah saya lihat sebelumnya," kata pengulas gadget Jon Rettinger dalam video barunya soal X50 series yang berjudul The Real Photographer's Phone.
Baca juga: Ini Beda Teknologi Gimbal di Vivo X50 Pro dengan OIS di Ponsel Lain
Sementara itu, Karl Conrad menyebut Gimbal Stabilization X50 Pro sebagai "stabilisator terbaik yang pernah ada di smartphone hingga saat ini" dalam videonya.
Para pengulas gadget sepakat bahwa desain X50 Pro tampak seperti smartphone premium. Senior Brand Director Vivo Indonesia Edy Kusuma mengatakan bahwa X50 Pro memang "Professional Photography Flagship" pertama dari Vivo Indonesia.
Edy menyambut baik kesan-kesan dari para tech reviewer tentang X50 Pro. "Respons ini merupakan sebuah masukan positif bagi kami dan juga menunjukkan optimisme pasar terhadap produk X50 series," kata Edy dalam keterangan tertulis, Rabu (22/7/2020).
Konfigurasi kamera dan fitur andalan X50 series
Untuk konfigurasi lengkapnya, kamera belakang Vivo X50 Pro terdiri dari kamera utama 48 MP (f/1.6), kamera portrait 13 MP (2x zoom, f/2.5), superwide angle 8 MP (f/2.2) 8 MP, dan kamera periskop (5x zoom, f/3.4).
Selain Gimbal Stabilization, kamera belakang turut didukung fitur lain, yakni Extreme Night Vision, 60x Hyper Zoom, Super Stable Motion, Super Night Mode, dan Super Night Camera.
"Adik" dari X50 Pro, X50, dibekali kamera utama 48 MP (f/1.6), kamera portrait 13 MP (2x zoom, f/2.5), ultrawide 8 MP (f/2.2), dan makro 5 MP (f/2.5). Kamera belakang Vivo X50 dibekali fitur andalan, yakni Extreme Night Vision, Ultra Stable OIS, dan 20x Digital Zoom.
Vivo X50 Pro dijual dengan harga Rp 9.999.000, sedangkan X50 dibanderol Rp 6.999.000. Pre-order dibuka mulai 16-24 Juli 2020 di toko resmi Vivo di e-commerce Blibli dan toko ritel Vivo Store di seluruh Indonesia.
Baca juga: Ini Tiga Fitur Andalan di Kamera Vivo X50
Selama pre-order, Vivo menawarkan beberapa bonus, seperti harga khusus untuk TWS Neo dan V Lite Handled Vacuum Cleaner dengan total nilai Rp 2.000.000 untuk pembelian offline, serta TWS Neo dan speaker pintar Google Nest Mini untuk pembelian secara online.
Vice President of Handphone Category Blibli Christian Ng mengatakan, Vivo X50 Pro menjadi "Best Seller High End Smartphone" selama bulan Juli 2020 di platform e-commerce
tersebut.
“Kami merasa sangat senang dapat menjadi exclusive e-commerce partner untuk peluncuran Vivo X50 series. Sejak awal masa blind pre-order hingga pre-order, X50 Series mendapatkan respons yang positif di masyarakat," ujar Christian.
Terkini Lainnya
- Keuntungan Apple Turun, Bukan gara-gara iPhone 16 Tidak Laku
- Apple Gelar Servis Gratis untuk iPhone 14 Plus, Ini Syaratnya
- Muncul Tab Baru Tanda “+” di WhatsApp, Fitur Apa Itu?
- Bisnis Samsung Makin Moncer, Ini Pemicunya
- iPhone 16 Diblokir, CEO Apple Kini Tak Sebut Indonesia Lagi
- Cara Hubungkan Clip On Microphone Bluetooth ke HP buat Ngonten
- Manfaat Big Data dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
- Peluncuran Android 16 Bakal Lebih Cepat dari Biasanya
- Berapa Batas Waktu Main HP Sebelum Tidur yang Baik? Begini Penjelasannya
- Apa Itu Doxxing? Begini Cara Kerja dan Bahayanya dalam Cyberbullying
- ZTE Gandeng Tel-U dan ITS Buka Program Beasiswa Pengembangan Talenta Digital
- Apakah Aman Menggunakan HP saat Hamil? Begini Penjelasannya
- Berapa Kapasitas Baterai HP biar Tidak Sering Mengecas
- Windows 10 Pensiun Tahun Depan, tapi Masih Paling Banyak Dipakai
- Cara Bikin Daftar Chat di WhatsApp dengan Kategori Sesuai Keinginan, Mudah
- Sehari, Kekayaan Bos Amazon Bertambah Rp 190 Triliun
- Ponsel dengan RAM 2 GB Akan Wajib Pakai Android Go?
- China Ancam Persulit Nokia dan Ericsson Kalau Huawei Diblokir
- Mirip Zoom, Facebook Messenger Kini Punya Fitur "Screen Sharing"
- Spotify Punya Video Podcast, Bisa Didengarkan Sambil Buka Aplikasi Lain