Ponsel dengan RAM 2 GB Akan Wajib Pakai Android Go?

- Pada ajang tahunan Google I/O 2017 lalu, Google memperkenalkan versi ringan dari sistem operasi (OS) Android, yakni Android Go. OS tersebut dirancang khusus untuk smartphone kelas bawah (entry-level) dengan RAM 1 GB atau kurang dari itu.
Sejak peluncurannya, raksasa mesin pencari ini sebenarnya tidak memaksa produsen yang membuat smartphone dengan spesifikasi tersebut untuk memakai Android Go. Namun, pada kuartal keempat (Q4) atau akhir 2020 nanti, hal tersebut kemungkinan akan berubah.
Berdasarkan sebuah dokumen berjudul "Android 11 Go Edition Device Configuration Guide" yang ditemukan situs XDADevelopers, Google dikabarkan bakal mewajibkan seluruh ponsel baru yang dibekali dengan RAM 2 GB atau di bawahnya, untuk memakai OS Android Go.
Artinya, jika vendor smartphone meluncurkan sebuah ponsel dengan RAM 2 GB sekitar Q4 2020, maka mereka harus membekali perangkat tersebut dengan OS Android Go, baik itu versi Android 10 atau Android 11.
Baca juga: Android Go Resmi Dirilis untuk Ponsel Spesifikasi Rendah
Peraturan ini sendiri konon dipengaruhi oleh langkah Google yang memperbarui informasi terkait Android Go di situs resminya sekitar tahun lalu.
Dalam situs resmi Android, terpampang dengan jelas bahwa Android Go kini dirancang khusus untuk smartphone dengan kapasitas RAM kurang dari 2 GB, bukan 1 GB seperti awal diluncurkan.
Lantas, bagaimana nasib smartphone dengan RAM 2 GB yang beredar di pasar sebelum Q4 2020?
Berdasarkan dokumen tadi, smartphone tersebut tak akan terdampak dan masih bisa menjalankan OS Android versi reguler, meskipun memiliki RAM 2 GB.
Lebih lanjut, dokumen tersebut juga turut mengatakan bahwa ponsel dengan RAM 512 MB dipastikan tidak akan bisa menjalankan Android 11 Go Edition.
Sebab, ponsel dengan spesifikasi tersebut tak memenuhi syarat untuk menjalankan aneka layanan Google Mobile Service (GMS).
Baca juga: Samsung Luncurkan Ponsel Android Go Galaxy J2 Core 2020
Kendati demikian, pihak Google belum memberikan keterangan resmi terkait dokumen Android 11 Go Edition yang ditemukan oleh XDADevelopers ini.
Namun, mengingat dokumen tersebut dirilis pada 24 April lalu, ada kemungkinan perusahaan asal Mountain View, California, Amerika Serikat itu telah merevisi atau menghilangkan peraturan tersebut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari XDADevelopers, Kamis (23/7/2020).
Terkini Lainnya
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone dari India dan China ke AS
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- China Ancam Persulit Nokia dan Ericsson Kalau Huawei Diblokir
- Mirip Zoom, Facebook Messenger Kini Punya Fitur "Screen Sharing"
- Spotify Punya Video Podcast, Bisa Didengarkan Sambil Buka Aplikasi Lain
- Ingin Beli Kuota SurpriseDeal Telkomsel 30 GB Harga Rp 100.000? Ini Syaratnya
- Hanya Hari Ini, Paket Data Telkomsel 30 GB Seharga Rp 100.000